Petugas Polsek Ngawen sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. (foto: ilustrasi) |
Berdasarkan keterangan Kapolsek Ngawen AKP Yulianto SH, korban gantung diri tersebut bernama Rujuanto berusia 45 tahun warga RT 03 RW 01 Berbak Kecamatan Ngawen. "Menurut keterangan yang kami himpun, korban diduga stres memikirkan hutang sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya," jelas Kapolsek, kemarin.
Jenazah Rujuanto pertama kali ditemukan tetangganya, Sunarti (52) dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang yang diikat di atas ventilasi pintu kamarnya sekira pukul 13.00 WIB. Awal mulanya Sunarti merasa curiga, sejak Sabtu (4/2/2017) tidak kelihatan dan kondisi rumahnya sepi, tertutup rapat.
Kemudian ia memanggil Sariman (65) tetangga lainnya untuk bersama-sama mengecek rumah korban dengan mengetuk pintu rumahnya akan tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Lantas mereka masuk melalui pintu sebelah utara rumah korban dan memanggil-manggil korban tapi juga tidak ada jawaban.
Saat itu Sunarti melihat ada tali tambang yang mengikat ventilasi pintu kamar korban. Selanjutnya dirinya mendorong pintu tersebut betapa terkejutnya korban ditemukan sudah meninggal dalam keadaan menggantung.
"Saya kaget dan terkejut ternyata Rujuanto sudah meninggal tergantung di belakang pintu kamar," ucap Sunarti.
Dengan rasa terkejut ia memanggil Sariman dan tetangga sekitar lalu melaporkannya kepada perangkat desa, atas kejadian ini perangkat desa melapor ke Polsek Ngawen. Mendapat informasi bahwa adanya kejadian gantung diri tersebut Polsek Ngawen bersama tim medis setempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap kondisi korban.
"Dari hasil olah TKP, tak ada bekas penganiayaan pada tubuh korban semua murni bunuh diri. Sedangkan hasil pemeriksaan dari tim medis pada alat vital korban mengeluarkan banyak cairan sperma, dan kotoran," terang Kapolsek.
Jenazah Rujuanto korban meninggal bunuh diri tersebut, kemudian di serahkan kepada pihak keluarga untuk segera di kebumikan. (ip-infoblora)