Otoni Zebua |Foto: Facebook |
Hal itu dikatakan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Pemerintah Kabupaten Nias Utara Otoni Zebua kepada wartanias.com saat ditemui di Kantornya, Selasa (07/02/2017) sore.
"Kalau guru-guru itu mau tahu terkait dana itu silahkan para guru itu menanyakan kepada kami melalui surat,"kata Otoni Zebua dengan nada sinis ketika diwawancarai.
Sekretaris BPKPAD diduga sengaja menutupi informasi kepada media penyebab dana TTP Guru sebesar 1,9 miliar itu tidak dicairkan.
"Gak bisa kamu tahu. Kalau guru-guru itu mau menanyakan ya dikasih secara surat kepada kami,"kata Otoni singkat.
Kepala BPKPAD Nias Utara tidak bisa dikonfirmasi karena sedang tidak berada dikantornya. Informasi yang diperoleh, Kepala BPKPAD sedang diluar daerah.
"Kepala Badan sedang diluar daerah. Dia tidak bisa diganggu,"ujar Otoni sambil berlalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sejumlah Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengabdi di Kabupaten Nias Utara mempertanyakan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) Tahun 2016 yang belum dibayarkan.
TTP yang menjadi Hak para guru tersebur sebesar 250 ribu perbulan dan belum dibayar selama 12 bulan pada tahun 2016.(Budi Gea)
Kepala BPKPAD Nias Utara tidak bisa dikonfirmasi karena sedang tidak berada dikantornya. Informasi yang diperoleh, Kepala BPKPAD sedang diluar daerah.
"Kepala Badan sedang diluar daerah. Dia tidak bisa diganggu,"ujar Otoni sambil berlalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sejumlah Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengabdi di Kabupaten Nias Utara mempertanyakan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) Tahun 2016 yang belum dibayarkan.
TTP yang menjadi Hak para guru tersebur sebesar 250 ribu perbulan dan belum dibayar selama 12 bulan pada tahun 2016.(Budi Gea)