Penulis :Syamsul A
Minggu, 27 November 2016
Minggu, 27 November 2016
PAITON – Sedikitnya 80 penari dari sanggar Sonar Sagereh SMKN 1 Dringu dan SMAN 1 Gending serta Komunitas Seni Jati Suara Indonesia Surabaya, Jum'at (25/11/2016) malam membawakan Sendratari Pangreog Gending Asia di obyek wisata Candi Jabung Desa Jabungcandi Kecamatan Paiton.
Kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo ini dibuka dengan penampilan Tari Topeng Gunungsari Tengger yang dimiliki masyarakat Desa Wonokerso Kecamatan Sumber. Dimana tarian ini merupakan hasil riset penari STKW Surabaya jurusan Karawitan.
Sendratari Pangreog merupakan pertemuan kolaborasi kesenian Glipang dengan Reog yang tumbuh di Kabupaten Probolinggo. Mengangkat tema "Gending Asia" yang menceritakan tentang kisah keteladanan seorang perempuan dari daerah Gending Probolinggo yang gigih menciptakan kesenian yang bertujuan menggugah semangat masyarakat berjuang melawan ketidakadilan.
"Penampilan sendratari ini berdurasi selama 40 menit. Dalam penampilannya ada perpaduan antara gerak tari, pencahayaan dan alunan musik. Bahkan ada juga pesta kembang api sehingga tampilannya mampu menghibur masyarakat.
Kepala Disbudpar Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreatifitas seniman yang ada serta melestarikan kebudayaan di Kabupaten Probolinggo. "Dengan melestarikan kebudayaan daerah maka kita akan menjadi daerah yang kaya akan budaya dan tidak kehilangan jati diri kita sebagai bangsa yang berbudaya," katanya.
Menurut Anung, harus diakui bahwa tidak semua kebudayaan dari luar itu tidak baik, sebaliknya pengembangan kebudayaan lokal di Kabupaten Probolinggo harus terus diupayakan agar dapat bertahan menghadapi masuknya budaya-budaya dari luar tersebut.
"Kebudayaan dan pariwisata merupakan dua unsur yang saling mendukung dan melengkapi. Melalui pariwisata kita dapat memperkenalkan kekayaan kebudayaan nasional kepada seluruh dunia," jelasnya.
Anung menerangkan Candi Jabung merupakan salah satu kekayaan budaya yang menjadi kebanggaan Kabupaten Probolinggo. "Saya mengajak masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan merawat kelestarian salah satu cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Probolinggo ini, sehingga anak cucu kita masih tetap dapat menikmati dan menjaga melestarikannya," pungkasnya. (wan/mas)
//