"Ibu (Menlu Retno) akan berangkat besok dan pertemuan dilaksanakan 17 November mendatang di Makkah," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Selasa (15/11).
Menurut pria akrab disapa Tata itu, salah satu negara anggota OKI bisa saja memanggil negara lain untuk melakukan pertemuan darurat ketika ada satu hal yang dianggap penting dan mendesak.
"Kemungkinan ada dua yang dibahas, pertama terkait dengan adanya peluncuran rudal yang diduga dari Yaman ke Saudi beberapa waktu lalu, dan kedua kemungkinan ada mekanisme penggantian Sekjen OKI," ujar Tata.
Peluncuran rudal tersebut dianggap membuat ketidakstabilan di kawasan.
Namun, hal tersebut dibantah para pemberontak. Mereka menyebutkan mengarahkan rudal ke Bandara Internasional Jeddah, bukan ke Makkah.
Merdeka