Halmahera Selatan Masuk Zona Rawan Bencana

BERITA MALUKU. Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) masuk kategori zona rawan bencana, dan potensi itu merata di seluruh kecamatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel, Iksan Subur di Ternate, Selasa (1/11/2016), mengatakan hampir seluruh wilayah kabupaten ini rawan bencana alam, karena ada dua bencana langganan alias sering terjadi yakni banjir dan abrasi, dimana sebagian besar desa berada di kawasan pesisir.

Bencana gempa bumi juga rawan terjadi di karena Halsel berada di atas garis lempengan tektonik.

Dengan demikian, kata Iksan, perlu ketersediaan dana yang memadai untuk penanggulangan bencana, baik upaya pencegahan maupun berjaga-jaga atau DTT untuk menghadapi sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Ancaman bencana sangat tinggi, sehingga siaga menghadapi adalah hal sangat penting," katanya.

Ia menyinggung soal anggaran penanganan bencana yang selama ini lebih banyak melekat di Dinas PU dan Kimpraswil, sementara di BPBD yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana hanya diberikan porsi kecil.

"Ini tentu menyulitkan BPBD dalam melaksanakan penanggulangan bencana. Karena itu, ke depan perlu ada peningkatan anggaran yang dikelola langsung oleh BPBD," katanya.

Ia bersyukur atas disahkannya peraturan daerah (Perda) tentang penanggulangan bencana daerah yang dapat mendorong peningkatan porsi anggaran BPBD.

"Kita berharap bisa di atas Rp10 miliar. Itupun belum cukup jika melihat potensi kerawanan yang ada.

Subscribe to receive free email updates: