66 Siswa SMA Ramaikan Pemilihan Duta Kesehatan Remaja





Penulis : Wawan
Kamis, 20 Oktober 2016

KRAKSAAN – Sedikitnya 66 remaja perwakilan dari 33 puskesmas di 24 kecamatan meramaikan Pemilihan Duta Kesehatan Remaja (DKR) tahun 2016 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Rabu dan Kamis (19-20/10/2016).

Sebelum dilakukan pemilihan, para remaja ini mendapatkan bekal materi dari beberapa narasumber. Dalam pemilihan tahap pertama ini, para peserta akan diseleksi hingga menjadi 20 peserta, 10 laki-laki dan 10 perempuan. Selanjutnya mereka mengikuti pemilihan tahap kedua pada 25-26 Oktober mendatang di Hotel Aliya Kraksaan.

Kasi Kesehatan Anak, Remaja dan Usila Dinkes Kabupaten Probolinggo Mursid mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas perwakilan remaja di 24 kecamatan/33 wilayah kerja puskesmas dalam bidang kesehatan melalui kegiatan yang ada di sekolah.

"Serta terbentuknya duta kesehatan remaja yang nantinya akan menyebarkan dan memberikan informasi kesehatan kepada teman sebaya dan ke masyarakat di wilayah masing-masing," katanya.

Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mengatakan bahwa masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun sosial.

"Remaja memiliki karakteristik yang khas, cenderung energik, selalu ingin tahu, emosi yang tidak stabil, cenderung berontak dan mengukur segalanya dengan ukurannya sendiri dengan cara berpikirnya yang terkadang tidak logis," katanya.

Menurut Shodiq, masalah kesehatan remaja mendapat perhatian penting dalam kesehatan masyarakat karena berpengaruh terhadap kehidupan masa depannya. Masalah kesehatan yang dihadapi remaja antara lain meningkatnya jumlah remaja dengan HIV AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan penyalahgunaan Napza.

"Saat ini remaja sering terjebak dalam kehidupan yang dapat membawa mereka dalam suatu keadaan yang berbahaya dalam bidang kesehatan reproduksi. Jumlah remaja yang terlibat dalam aktifitas seksual dari tahun ke tahun semakin bertambah," jelasnya.

Shodiq menambahkan pada masa remaja terjadi perubahan emosi serta remaja mulai tertarik kepada lawan jenisnya, terikat pada kelompok dan mencoba menarik perhatian lingkungannya. Perilaku remaja banyak yang berubah seiring dengan perkembangan teknologi.

"Perubahan tersebut lebih cenderung ke arah hal yang negatif. Hal ini terjadi karena informasi yang terbatas dan emosi yang masih labil dan mereka sudah dihadapkan pada berbagai tuntutan arus globalisasi yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi," pungkasnya. (wan/Maz)






//

Subscribe to receive free email updates: