Pantauan dilokasi, pengendara secara bergantian melewati tumpukan tanah tersebut. Warga memilih untuk melintas di pinggir jalan yang sangat dekat dengan tanggul. Untung saja ada warga sekitar yang peduli dan akhirnya membantu pengendara yang hendak melintas.
Dikatakan warga sekitar, Harjo (48) tumpukan tanah tersebut digunakan untuk mengurug pinggiran jalan setelah pengecoran jalan Tlakop, Widasari. "Padahal sudah selesai ngecornya, tapi tanah masih menumpuk di tengah jalan. Apalagi ini tanah merah yang licin kalau kena hujan. Sementara ini jalan utama," ujarnya.
Sementara, Mudi (46) warga Kecamatan Widasari menyesalkan pihak terkait yang membiarkan tumpukan tanah menghalangi jalan utama warga. Apalagi menurutnya di sepanjang jalan tidak ada pemberitahuan terkait pengerjaan perbaikan jalan atau tumpukan tanah. Ia pun berharap ada pemberitahuan pada warga, agar warga bisa melintasi jalan lain. Atau, bila tanah tersebut sudah tidak dipergunakan, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk mengangkutnya agar tidak menghalangi jalan.
"Jelas kami kesulitan, apalagi banyak anak sekolah yang melintas. Ini kan sangat mengganggu. Mau balik lagi sudah jauh," lanjutnya.
(Sumber : Radaronline)