SAUMLAKI - BERITA MALUKU. Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon melantik tiga pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar (KTT). Pelantikan tiga pejabat teras ini dilakukan di ruang rapat utama Kantor Bupati Kewarbotan, Selasa (14/7/2020).
Tiga pejabat yang dilantik antara lain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Fredek Junus Batlayeri, Kepala Kesbangpol, Brampi Moriolkossu dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Damianus Batmomolin.
Ada hal menarik dari pesan Bupati Fatlolon usai pengambilan sumpah dan janji jabatan para pejabatnya tersebut. Pasalnya, orang nomor satu Tanimbar ini menyentil soal aset milik Pemda yang masih dikuasai pihak lain dengan cara yang tak benar.
Menurut petinggi Bumi Duan Lolat ini, aset-aset Pemda Tanimbar tersebut patut diamankan, bukan malahan dikuasai oleh pihak lain.
Permintaan sekaligus tantangan tersebut, menjadi fokus bagi pejabat yang baru dilantik, terkhususnya Kepala Kesbangpol dan Kasatpol PP. Bupati juga berharap, para kepala dinasnya dapat memberikan kajian-kajian dan pertimbangan yang benar dan tepat kepada dirinya.
Wakil Bupati Agustinus Utuwaly maupun Sekda Ruben Moriolkossu dalam pengambilan keputusan atau kebijakan agar – dalam rangka penegakan perda nantinya, jangan sampai Pemda keliru. Harus berikan kajian sesuai implementasi penegakan perda.
Selain pesan di atas, Bupati Fatlolon juga menekankan pada sektor perikanan agar prioritas kegiatannya pro kepada nelayan. Dirinya menekankan pada pemberdayaan nelayan di pesisir pantai, serta nelayan yang belum disentuh bantuan atau program yang tepat sasaran.
"Tantangan memang berat dan sarana terbatas, namun jangan jadikan itu halangan untuk membantu rakyat dan daerah ini," tandas Bupati.
Tak lupa pula, dirinya mengingatkan tentang opini publik yang saat ini berkembang tentang kapal-kapal nelayan tradisional di Perairan Seira Blawat, Kecamatan Wermaktian. Menurut hemat Bupati, masalah tersebut belum optimal penanganannya dalam bidang perikanan. Oleh sebab itu, dirinya perintahkan untuk Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan untuk segera melakukan konsolidasi internal di dinas maupun di tingkat provinsi.
"Saya percaya jabatan ini Tuhan pilih untuk saudara-saudara agar berkarya dan mengabdi, melayani serta andalkan Tuhan dalam kerja dan terus mengabdi bagi negeri menuju Tanimbar yang cerdas, sehat, mandiri, dan berwibawa," pesan Bupati. (ys)
Tiga pejabat yang dilantik antara lain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Fredek Junus Batlayeri, Kepala Kesbangpol, Brampi Moriolkossu dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Damianus Batmomolin.
Ada hal menarik dari pesan Bupati Fatlolon usai pengambilan sumpah dan janji jabatan para pejabatnya tersebut. Pasalnya, orang nomor satu Tanimbar ini menyentil soal aset milik Pemda yang masih dikuasai pihak lain dengan cara yang tak benar.
Menurut petinggi Bumi Duan Lolat ini, aset-aset Pemda Tanimbar tersebut patut diamankan, bukan malahan dikuasai oleh pihak lain.
Permintaan sekaligus tantangan tersebut, menjadi fokus bagi pejabat yang baru dilantik, terkhususnya Kepala Kesbangpol dan Kasatpol PP. Bupati juga berharap, para kepala dinasnya dapat memberikan kajian-kajian dan pertimbangan yang benar dan tepat kepada dirinya.
Wakil Bupati Agustinus Utuwaly maupun Sekda Ruben Moriolkossu dalam pengambilan keputusan atau kebijakan agar – dalam rangka penegakan perda nantinya, jangan sampai Pemda keliru. Harus berikan kajian sesuai implementasi penegakan perda.
Selain pesan di atas, Bupati Fatlolon juga menekankan pada sektor perikanan agar prioritas kegiatannya pro kepada nelayan. Dirinya menekankan pada pemberdayaan nelayan di pesisir pantai, serta nelayan yang belum disentuh bantuan atau program yang tepat sasaran.
"Tantangan memang berat dan sarana terbatas, namun jangan jadikan itu halangan untuk membantu rakyat dan daerah ini," tandas Bupati.
Tak lupa pula, dirinya mengingatkan tentang opini publik yang saat ini berkembang tentang kapal-kapal nelayan tradisional di Perairan Seira Blawat, Kecamatan Wermaktian. Menurut hemat Bupati, masalah tersebut belum optimal penanganannya dalam bidang perikanan. Oleh sebab itu, dirinya perintahkan untuk Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan untuk segera melakukan konsolidasi internal di dinas maupun di tingkat provinsi.
"Saya percaya jabatan ini Tuhan pilih untuk saudara-saudara agar berkarya dan mengabdi, melayani serta andalkan Tuhan dalam kerja dan terus mengabdi bagi negeri menuju Tanimbar yang cerdas, sehat, mandiri, dan berwibawa," pesan Bupati. (ys)