Pemerintah Dianggap Kurang Tegas Dalam Tangani Pandemi Virus Corona

Jususf Kalla, Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12 
Jakarta, Info Breaking News - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12  menanggapi pemerintah terkait penanganan pandemi virus corona di Indonesia. Dia menilai pemerintah kurang tegas dalam menangani pandemi ini.

"Ya namanya virus cepat sekali, pemerintah kalau saya nilai ini ialah kurang cepat dan kurang tegas," kata Jusuf Kalla yang saat ini sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia  Minggu (19/4).
Jusuf Kalla alias JK megatakan bahwa , sejak Januari isu penyebaran virus corona sudah menguat di sejumlah negara. Seharusnya, sejak virus itu diketahui, pemerintah sudah menyiapkan langkah antisipasi jika virus itu masuk ke Indonesia.

"Ini januari sudah muncul beritanya dan isunya dan kita lihat tapi kita baru saja serius baru kemaren pemerintah ambil langkah-langkah. Sebelumnya banyak pejabat untuk pemerintah secara umum kurang serius bahkan pandang enteng," tutur Jusuf Kalla.

"Itu tidak cuma di Indonesia, tapi AS juga dan negara-negara lain. Kalau negara yang cepat seperti Taiwan dan Korsel itu efeknya enggak sebesar itu," tambahnya.

Selain itu, Jusuf Kalla juga menyoroti soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di sejumlah wilayah demi menekan penyebaran virus corona. Ia juga melihat pemerintah masih tidak tegas dalam penerapan PSBB.

PSBB berlangsung tapi kita(lihat) hampir seperti normal saja. Itu berarti jaga jarak susah diatur. Kedua pertemuan orang, ini isu tentang mudik juga masih simpang siur. perlu ketegasan," tegas Jusuf Kalla.

Ia mengatakan bahwa kesehatan masyarakat tidak bisa diganti, sementara perkara sosial ekonomi bisa ditanggulangi misalnya dengan bantuan sosial maupun insentif. Dua hal itu, menurut JK, memang harus dipilih dan tidak bisa semuanya diraih. *** Armen Foster 

Subscribe to receive free email updates: