NAMROLE - BERITA MALUKU. Agar masyarakatnya tidak terinfeksi virus Corona, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) melalui Tim Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Virus Corona bekerjasama dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (ukm) di Kota Namrole membuat 15-20 ribu lembar masker untuk dibagikan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa kepada media ini di Namrole, Senin (20/4).
"Pemerintah daerah melalui Tim Gugus kerja sama dengan pengusaha penjahit menyiapkan masker untuk selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat kita di kabupaten ini," jelas Tagop.
Bupati dua periode ini mengatakan, seluruh biaya pembuatan masker dibiayai oleh Tim Gustu Buru Selatan.
"Saya juga berharap agar masyarakat selalu gunakan masker saat berada di luar rumah, ikuti seluruh himbauan dari pemerintah," pintah Bupati.
Dan kepada masyarakat Bupati berharap agar hindari tempat-tempat keramaian dan selalu menjaga jarak. Dikatakan, jika tidak ada keperluan yang sangat penting, sebaiknya berada saja di rumah.
"Saat ini Buru Selatan suda ada satu orang berdasarkan hasil Rapid Tes dan PCR terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ini," ujarnya.
Olehnya ia berharap adanya kerja sama dari seluruh masyarakat agar mengikuti himbauan dari pemerintah.
"Masker-masker itu akan kita bagikan kepada masyarakat kita, kalau keluar rumah gunakan masker," ujarnya.
Kadis Koperasi dan UKM, Rachmat Dasuky mengatakan, para pengusaha jahit ini merupakan konvesi rumahan yang saat ini sedang lesuh langganan disebakan oleh persoalan pandemik Covid-19.
"Mereka adalah para penjahitan rumahan yang sedang lesuh, akibat persoalan pandemik Covid-19, sehinggah kami bersama Tim Gustu berdayakan mereka," ujar Dasuky.
Sebut Dasuky, Dinas Koperasi dan UKM selaku Kordinator selalu memberikan bimbingan kepada masyarakat termasuk para penjahit ini dalam rangka berdayakan mereka.
"Kita berdayakan mereka, karena usaha mereka sedang lesuh karena masalah pandemik," ucapnya.
Dijelaskan lanjut, pembuatan masker ini untuk menggiatkan lagi para pelaku usaha konveksi rumahan yang lagi lesu akibat pandemi COVID 19.
Dasuky berharap melalui program pembuatan masker kiranya dapat membantu masyarakat di tengah sulitnya mendapatkan masker.
"Dan saya mengajak kita semua untuk membuat seruan atau tagar masker kain untuk semua," ujar Dasuky.
Sala satu penjahit kepada media ini mengatakan, dirinya bersama teman-teman penjahit lainnya suda seminggu membuat masker.
"Suda seminggu lebih, ada 15 ribu lembar sampai lebih juga bisa," ucap penjahit enggan sebut namanya.
Sambungnya, dirinya bersama teman-temannya sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM yang suda berdayakan mereka untuk pembuatan masker ini.
"Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah karena melibatkan kami dalam pembuatan masker. Dan ini merupakan pekerjaan Kemanusiaan yang bisa kami bantu bagi orang banyak," ujarnya.
Pantauan media ini, ada kurang lebih 15 orang penjahit yang membuat masker, bertempat di gedung serba guna.
Diketahui, sala satu warga Buru Selatan asal Desa Simi Kecamatan Waisama berinisial SB (44), dari hasil pemeriksaan Rapid Tes dan PCR terkonfirmasi positif terpapar virus covid-19. Pasien positif Corona ini telah dirawat d RS.Halong Ambon. (AZMI)
Hal itu disampaikan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa kepada media ini di Namrole, Senin (20/4).
"Pemerintah daerah melalui Tim Gugus kerja sama dengan pengusaha penjahit menyiapkan masker untuk selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat kita di kabupaten ini," jelas Tagop.
Bupati dua periode ini mengatakan, seluruh biaya pembuatan masker dibiayai oleh Tim Gustu Buru Selatan.
"Saya juga berharap agar masyarakat selalu gunakan masker saat berada di luar rumah, ikuti seluruh himbauan dari pemerintah," pintah Bupati.
Dan kepada masyarakat Bupati berharap agar hindari tempat-tempat keramaian dan selalu menjaga jarak. Dikatakan, jika tidak ada keperluan yang sangat penting, sebaiknya berada saja di rumah.
"Saat ini Buru Selatan suda ada satu orang berdasarkan hasil Rapid Tes dan PCR terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ini," ujarnya.
Olehnya ia berharap adanya kerja sama dari seluruh masyarakat agar mengikuti himbauan dari pemerintah.
"Masker-masker itu akan kita bagikan kepada masyarakat kita, kalau keluar rumah gunakan masker," ujarnya.
Kadis Koperasi dan UKM, Rachmat Dasuky mengatakan, para pengusaha jahit ini merupakan konvesi rumahan yang saat ini sedang lesuh langganan disebakan oleh persoalan pandemik Covid-19.
"Mereka adalah para penjahitan rumahan yang sedang lesuh, akibat persoalan pandemik Covid-19, sehinggah kami bersama Tim Gustu berdayakan mereka," ujar Dasuky.
Sebut Dasuky, Dinas Koperasi dan UKM selaku Kordinator selalu memberikan bimbingan kepada masyarakat termasuk para penjahit ini dalam rangka berdayakan mereka.
"Kita berdayakan mereka, karena usaha mereka sedang lesuh karena masalah pandemik," ucapnya.
Dijelaskan lanjut, pembuatan masker ini untuk menggiatkan lagi para pelaku usaha konveksi rumahan yang lagi lesu akibat pandemi COVID 19.
Dasuky berharap melalui program pembuatan masker kiranya dapat membantu masyarakat di tengah sulitnya mendapatkan masker.
"Dan saya mengajak kita semua untuk membuat seruan atau tagar masker kain untuk semua," ujar Dasuky.
Sala satu penjahit kepada media ini mengatakan, dirinya bersama teman-teman penjahit lainnya suda seminggu membuat masker.
"Suda seminggu lebih, ada 15 ribu lembar sampai lebih juga bisa," ucap penjahit enggan sebut namanya.
Sambungnya, dirinya bersama teman-temannya sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM yang suda berdayakan mereka untuk pembuatan masker ini.
"Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah karena melibatkan kami dalam pembuatan masker. Dan ini merupakan pekerjaan Kemanusiaan yang bisa kami bantu bagi orang banyak," ujarnya.
Pantauan media ini, ada kurang lebih 15 orang penjahit yang membuat masker, bertempat di gedung serba guna.
Diketahui, sala satu warga Buru Selatan asal Desa Simi Kecamatan Waisama berinisial SB (44), dari hasil pemeriksaan Rapid Tes dan PCR terkonfirmasi positif terpapar virus covid-19. Pasien positif Corona ini telah dirawat d RS.Halong Ambon. (AZMI)