Jumlah Kematian karena Corona di AS Diprediksi Bakal Tembus Angka 200.000



Washington, Info Breaking News– Sejumlah pakar memprediksi korban jiwa di Amerika Serikat akibat wabah corona akan mencapai angka 100.000 hingga 200.000.

Dalam jumpa pers yang dihadiri Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Selasa (31/3/2020) malam waktu setempat atau Senin pagi WIB, satgas Covid-19 mengatakan prediksi itu dibuat berdasarkan asumsi bahwa warga mematuhi protokol kesehatan, salah satunya untuk tetap menjaga jarak dengan yang lain.
"Jika protokol itu dipatuhi, angka kematian bisa ditekan ke kisaran 100.000 hingga 200.000, yang juga "masih sangat besar angkanya," kata Dr Deborah Birx, koordinator Satgas Covid-19 Gedung Putih.
Hal tersebut merujuk kepada tingkat kasus di Washington dan California yang angkanya jauh lebih rendah dibanding New York.
""Saya tahu sangat sulit untuk mematuhi panduan, namun lebih sulit lagi bagi para tentara yang berada di garis depan," kata Birx.
Dr Anthony Fauci, pakar Amerika di bidang penyakit menular memastikan satgas Covid-19 akan berupaya semaksimal mungkin untuk menekan jumlah kematian. Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa meskipun hal ini mungkin dilakukan, namun pelaksanaannya akan sulit.
"Secara realistis, kita perlu mempersiapkan diri. Ini akan sulit, tidak ada yang bisa membantah bahwa kita tengah memasuki era yang sangat sulit sekarang ini," kata Fauci.
Selama 30 hari ke depan, sejumlah upaya untuk mencegah penularan virus akan diterapkan. Menurut Fauci, jatuhnya korban jiwa bisa berlanjut hingga Juni, meskipun nantinya laju penyebaran virus ini akan menurun drastis.
Angka korban minimal 100.000 itu pun sudah didasarkan pada sejumlah upaya mitigasi yang telah diberlakukan, kata Fauci, pria yang menjadi pusat rujukan di AS sejak pandemik virus corona ini terjadi. ***Novi Kusdarman

Subscribe to receive free email updates: