Erin Bates, bayi 6 bulan yang tertular covid-19 |
Jakarta, Info Breaking News - 10 tahun menanti kehadiran bayi, namun mereka harus menghadapi kenyataan pahit. Hati Ema Bates dan Wayne seperti disayat-sayat, ketika melihat putrinya yang masih berusia 6 bulan terbaring tak berdaya dengan beragam alat medis yang dipasang ditubuh mungilnya.
Hatinya hancur berkeping-keping ketika harus menerima takdir kalau putrinya menjadi salah satu pasien yang terinfeksi COVID-19. Buah hati yang sudah mereka nanti sepuluh tahun lamanya, harus merasakan betapa kejamnya virus yang telah menelan banyak korban jiwa itu.
Sang putri yang diketahui bernama Erin Bates ini dinyatakan positif tertular virus Corona pada Jumat, 10 April 2020 lalu. Sebelumnya, sejak Desember lalu, Erin diketahui sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Anak Alder Jeydi Liverpool. Ia berjuang menjalani serangkaian operasi untuk kelainan jantung yang ia derita.
Ema dan Wayne sempat mengira setelah selesai menjalani operasi, peluang untuk Erin sembuh sangatlah besar. Namun Tuhan berkehendak lain, bayi 6 bulan tersebut juga harus berjuang melawan ganasnya virus Corona yang kini bersarang ditubuhnya.
Seperti yang dilansir dari laman Liverpoolecho.co.uk, Jumat (17/4/2020), Ema sempat berbagi kisah pilu yang kini ia tengah alami lewat laman Facebook miliknya. Sambil memasang foto Erin dengan berbagai selang yang terpasang, Ema mengingatkan kepada siapa pun untuk menanggapi pandemi ini dengan serius.
"Orang-orang masih tidak menganggap serius wabah ini dan itu membuat saya kesal," ujar Ema.
Bahkan, Ema juga menilai kalau banyak orang yang menganggap pandemi ini hanyalah sebuah lelucon. Ia merasa geram dengan masyarakat yang masih menyepelekan virus berbahaya ini.
"Yang saya lihat akhir-akhir ini, coronavirus dianggap sebagai lelucon. Saya mengerti humor sangat penting untuk membuatmu melewati masa sulit ini, tapi tolong pikirkan orang-orang yang mudah terjangkit," lanjut Ema.
"Gadis kecil kami menderita penyakit jantung dan paru-paru dan saat ini masih membutuhkan perawatan intensif, jika gadis kecil kami harus berjuang melawan virus ini, mungkin dia tidak bisa beruntung untuk melawannya," tambahnya.
Ia juga mengaku betapa cemasnya ketika ada dokter atau perawat baru yang datang menemui putrinya itu.
Dan hal-hal paling sederhana seperti pergi minum ke lantai bawah untuk minum membuatku takut. Aku mengisolasi diri sendiri dan tidak melakukan kontak siapa pun demi menjaga putriku tetap hidup," jelas Ema.
Ema meminta kepada siapa pun yang melihat postingannya itu untuk turut mendoakan kesembuhan Erin saat ini. Ia bersama suami tak sanggup kalau harus kehilangan sang putri yang sudah didambakannya sejak lama di akhir cerita panjangnya *** Putri Emilia