AMBON - BERITA MALUKU. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak baik itu, PLN, Telkom maupun Kominfo dalam menyukseskan Ujian Nasional (UN) tingkat SMK yang akan mulai berlangsung dari tanggal 16 - 19 Maret 2020 Mendatang.
Sekedar tahu, jumlah SMK di Maluku mencapai 113 sekolah, terdiri atas 6.725 siswa, dimana keseluruhan SMK menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Untuk menyukseskan UNBK itu, Kita terus berkoordinasi, bahkan sudah dibuat group WA dengan melibatkan seluruh Kepala Sekolah, supaya jika terjadi trebel secepatnya bisa ditangani," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji di ruang kerjanya, Jumat (13/03).
Dalam mempersiapkan jaringan maupun listrik guna menunjang pelaksanaan UNBK, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak PLN dalam hal jaringan listrik, Infokom dan Telkom dalam hal jaringan internet, bahkan Telkom sudah membantu dalam penyediaan jaringan internet untuk 139 sekolah.
Bahkan menurutnya, untuk untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman lampu, PLN sudah menyiapkan Genset, dibantu dengan genset yang ada pada masing-miasng desa.
Untuk tim pengawas, pihaknya melibatkan seluruh unsur, baik dari Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, maupun perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Pattimura dan IAIN Ambon.
Ia berharap, pelaksanaan UN tingkat SMK ini bisa berjalan dengan baik, tanpa ada kendala apapun.
"Saya minta dukungan semua pihak untuk menyukseskan UN, mengingat UN tahun ini merupakan yang terakhir," pintanya.
Ditanya mengenai kehadiran Gubernur dalam membuka UN, jelasnya, ada dua sekolah yang sudah ditetapkan, yaitu SMK 2 dan SMK 5 Ambon.
"Kami terus berkoodinasi, apakah hari H Gubernur bisa membuka UN di SMK 5 atau SMK 2," cetusnya.
Untuk UN tingkat SMA, baru akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret - 2 April.
Dikatakan, secara keseluruhan, SMA di Maluku ada 281 sekolah, diantaranya 266 sekolah menyelenggarakan UNBK, sedangkan 15 sekolah menyelenggarakan UNKP, yang tersebar di Kabupaten MBD 5 Sekolah, SBB 5 Sekolah dan Kepulauan Aru 5 Sekolah.
Untuk Sekolah yang menyelenggarakan UNKP, soal sudah didistribusikan ke Kabupaten/Kota, tinggal waktu pelaksanannya baru diserahkan kepada sekolah yang melaksanakan UNKP.
Sekedar tahu, jumlah SMK di Maluku mencapai 113 sekolah, terdiri atas 6.725 siswa, dimana keseluruhan SMK menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Untuk menyukseskan UNBK itu, Kita terus berkoordinasi, bahkan sudah dibuat group WA dengan melibatkan seluruh Kepala Sekolah, supaya jika terjadi trebel secepatnya bisa ditangani," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji di ruang kerjanya, Jumat (13/03).
Dalam mempersiapkan jaringan maupun listrik guna menunjang pelaksanaan UNBK, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak PLN dalam hal jaringan listrik, Infokom dan Telkom dalam hal jaringan internet, bahkan Telkom sudah membantu dalam penyediaan jaringan internet untuk 139 sekolah.
Bahkan menurutnya, untuk untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman lampu, PLN sudah menyiapkan Genset, dibantu dengan genset yang ada pada masing-miasng desa.
Untuk tim pengawas, pihaknya melibatkan seluruh unsur, baik dari Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, maupun perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Pattimura dan IAIN Ambon.
Ia berharap, pelaksanaan UN tingkat SMK ini bisa berjalan dengan baik, tanpa ada kendala apapun.
"Saya minta dukungan semua pihak untuk menyukseskan UN, mengingat UN tahun ini merupakan yang terakhir," pintanya.
Ditanya mengenai kehadiran Gubernur dalam membuka UN, jelasnya, ada dua sekolah yang sudah ditetapkan, yaitu SMK 2 dan SMK 5 Ambon.
"Kami terus berkoodinasi, apakah hari H Gubernur bisa membuka UN di SMK 5 atau SMK 2," cetusnya.
Untuk UN tingkat SMA, baru akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret - 2 April.
Dikatakan, secara keseluruhan, SMA di Maluku ada 281 sekolah, diantaranya 266 sekolah menyelenggarakan UNBK, sedangkan 15 sekolah menyelenggarakan UNKP, yang tersebar di Kabupaten MBD 5 Sekolah, SBB 5 Sekolah dan Kepulauan Aru 5 Sekolah.
Untuk Sekolah yang menyelenggarakan UNKP, soal sudah didistribusikan ke Kabupaten/Kota, tinggal waktu pelaksanannya baru diserahkan kepada sekolah yang melaksanakan UNKP.