KALIANDA, KALIANDANEWS – Nampaknya Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, tak bergeming terkait kabar akan dihapusnya tenaga Honorer, THLS dan tenaga lainnya setelah diputuskan oleh pemerintah pusat saat Raker DPRD RI Komisi dan Kementrian PAN-RB beserta BKN beberapa waktu lalu.
Terkait hal tersebut, Nanang Ermanto justru malah akan mempertahankan para tenaga Honorer. Ia berjanji tidak akan memberhentikan tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemkab Lamsel. Ia bersama Pemkab akan mempertahankan para tenaga honorer memiliki kinerja yang baik dan yang memberikan kontribusi.
"Ini memang menjadi problem dan dilema bagi saya. Tetapi setelah berdiskusi dengan Pak Sekda dan jajaran lainnya, kita akan pertahankan tenaga honorer yang memiliki kinerja yang baik," ujar Nanang saat acara sosialisasi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian (JKK-JKM) bagi THLS Pemkab Lampung Selatan di Aula Subuku, rumah Dinas Bupati setempat, Jumat (31/1/2020).
Kendati demikian, ia juga menegaskan bagi THLS yang dinilai kinerjanya kurang bagus dan tidak memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah, maka ia tidak akan segan-segan untuk memberhentikannya.
"Jangankan THLS, Kepala OPD dan camat pun kita evaluasi kinerjanya. Bukan asal kerja, tetapi kinerja yang kita nilai. Kunci sukses itu ya disiplin. Saya pun kalau gak disiplin tidak akan bisa berdiri disini," tegas Nanang.
Lebih lanjut Nanang mengatakan, rencana pengapusan tersebut dinilai memberatkan dan akan berdampak besar, yaitu pengangguran, untuk itu perlu ada solusi yang tepat.
"Walaupun ada imbauan dari pusat, hari ini saya tanda tangani perpanjangan SK (Surat Keputusan). Yang pasti saya akan cari solusi agar THLS ini tetap bekerja di Lampung Selatan. Tapi syaratnya tingkatkan kinerjanya," tandasnya.
Tak hanya soal perpanjangan SK, suami dari Hj. Winarni ini pun berjanji akan memberikan reward kepada THLS yang memiliki kinerja yang baik dan disiplin.
"Nanti kita umrahkan untuk petugas kebersihan yang menyapu di jalan. Karena jasanya ini luar biasa bagaimana membuat Kota Kalianda bersih dan indah. Begitu juga dengan yang lain, tergantung kinerja dan penilaian dari pimpinan. Bisa saja mendapat reward kita umrahkan," tuturnya. (az/nz)