Keluarga yang mengundurkan diri dari pKH |Foto: istimewa |
Gunungsitoli,- Nasib orang tidak ada yang tahu. Itulah yang dialami Yusuni Dohona, warga Desa Samasi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Sudah beberapa tahun menjadi penerima manfaat program keluarga harapan ( PKH) dari pemerintah, Yusuni memutuskan untuk berhenti mendapatkan bantuan.
Hal ini diputuskan setelah usaha peternakan dan menjahit yang dirintisnya mulai mampu menghidupi keluarganya.
Hal itu diungkapkan kepala Desa Samasi Februariman Laoli Kepada wartanias.com, Sabtu 01/02/2020).
Ia menceritakan, yusuna Dohona tersebut adalah salah seorang warganya dan salah satu warga yang mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah.
"Memang kondisinya masuk dalam kategori keluarga prasejahtera," ujarnya.
Seiring waktu berjalan dan adanya beberapa program pendampingan, Yusuna memulai usaha peternakan babi dan ayam serta menjadi tukang bangunan di beberapa pekerjaan. Istrinya juga punya usaha menjahit.
"Usahanya terbilang lancar selama ini," tutur Februariman.
Dengan penghasilan semakin meningkat, beberapa kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik dan hampir setiap hari makanan yang dimasak juga bergizi tinggi.
"Mereka pun menyadari jika bantuan yang diterima dari pemerintah sudah tidak pantas dia dapatkan lagi," Jelasnya.
Tidak ada paksaan atau apapun, ia mengundurkan diri dari peserta penerima bantuan. Ia justru merasa malu bila masih menerima bantuan PKH tersebut.
Kades Samasi mengucapkan terimakasih kepada keluarga Yusuna Dohona yang telah sadar dan mengundurkan diri sebagai penerima bantuan PKH.
"Ini menunjukan sebuah kemajuan bertaraf hidup dan peningkatan pertumbuhan perekonomian. sekali lagi selamat dan terimakasih," tambahnya.
Sementara itu, Yusuna Dohona kepada wartanias.com mengaku telah mampu secara perekonomian dan sudah tidak layak lagi menerima bantuan dari pemerintah tersebut.
"Saya sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga dari hasil peternakan dan istri juga menjahit. Di luar sana banyak yang tidak seberuntung saya. Bahkan ada keluarga yang benar-benar membutuhkan tapi tidak dapat bantuan," ujar Yusuna kepada wartanias.com disamping Kepala Desa penuh rasa bangga. (Budi Gea)