AMBON - BERITA MALUKU. Sebagai mitara pemerintah, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) diminta untuk membantu pemerintah kota Ambon dalam menumbuhkan jiwa generasi muda yang mampu menciptakan lapangan kerja.
"Sehingga kedepan ada motivasi yang tumbuh dan berkembang di jiwa generasi muda, sehingga tidak hanya sekedar mengejar menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), tidak sekedar mengharapkan APBD dengan program dan kegiatan yang begitu terbatas, untuk itu saya minta HIPMI dalam membantu pemkot Ambon, untuk menumbuh kembangkan jiwa usaha generasi mudah untuk mampu menciptakan peluang kerja bagi mereka yang sampai hari ini menjadi keprihatinan bersama," ujar Wakil Walikota Ambon, Syarief Halder dalam sambutannya, pada Musyawarah Cabang (Muscab) BPC HIPMI Kota Ambon.
Muscab yang berlangsung di The City hotel, Kamis (31/10/2019), dibawah sorotan tema "Membangun semangat kewirausahaan dalam menyosong Industri 4.0" ini, juga menetapkan kandidat tunggal Yermia Padang sebagai Ketua HIPMI Kota Ambon.
Dikatakan, pemerintah kota Ambon selama ini terus berupaya untuk menggalakan perimbangan peluang usaha dan investasi, terutama pada sektor unggulan, yaitu sektor perdagangan dan jasa, pariwisata dan perikanan dengan terus memacu pembangunan sarana dan prasarana, serta infrastruktur pendukung yang memadai, serta mempermudah pengurusan perizinan dengan menyediakan pelayanan terpadu satu pintu.
Walaupun demikian, dirinya menyadari bahwa masih ada hambatan yang dihadapi dalam upaya peningkatan iklim investasi dan usaha di kota ini, diantaranya managemen usaha dan kapasitas pelaku usaha mikro belum optimal, akses permodalan sebagai pendukung kegiatan pusat belum berkembang dengan baik, termasuk akses informasi pasar dan perdagangan masih lemah, serta masih rendahnya semangat kewirausahaan yang dimiliki pelaku usaha ini akan menjadi beban dan tanggungjawab bersama, untuk terus di diskusikan.
"Untuk itu, HIPMI kota Ambon sebagai wadah berkumpulnya pengusaha muda dan sebagai mitra pemerintah kota Ambon, dapat membina, memajukan dan mengembangkan pengusaha muda, profesional, kuat dan tangguh dalam bidang usaha yang ditekuninya masing-masing, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi era revolusi 4.0," pintanya.
Ketua Umum BPD HIPMI Maluku Jaqueline Margareth Sahetapy, dalam sambutannya, mengatakan Muscab yang dilaksanakan menjadi strategis, yakni proses kaderisasi untuk melahirkan pengusaha pejuang, sarana bertukar ide gagasan bagi kemajuan pembangunan kota Ambon, dan momentum yang strategis untuk mendorong sinergitas kolaborasi positif antara pemkot dan HIPMI kota Ambon dalam mempersiapkan pengusaha muda menghadapi perubahan era industri 4.0.
"Pengurus BPC maupun Caketum BPC Kota Ambon, ini eranya HIPMI kalau dimaknai, jadi saya berharap teman-teman bisa menjadi mitra strategis yang baik untuk pemkot," ucapnya.
"Sehingga kedepan ada motivasi yang tumbuh dan berkembang di jiwa generasi muda, sehingga tidak hanya sekedar mengejar menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), tidak sekedar mengharapkan APBD dengan program dan kegiatan yang begitu terbatas, untuk itu saya minta HIPMI dalam membantu pemkot Ambon, untuk menumbuh kembangkan jiwa usaha generasi mudah untuk mampu menciptakan peluang kerja bagi mereka yang sampai hari ini menjadi keprihatinan bersama," ujar Wakil Walikota Ambon, Syarief Halder dalam sambutannya, pada Musyawarah Cabang (Muscab) BPC HIPMI Kota Ambon.
Muscab yang berlangsung di The City hotel, Kamis (31/10/2019), dibawah sorotan tema "Membangun semangat kewirausahaan dalam menyosong Industri 4.0" ini, juga menetapkan kandidat tunggal Yermia Padang sebagai Ketua HIPMI Kota Ambon.
Dikatakan, pemerintah kota Ambon selama ini terus berupaya untuk menggalakan perimbangan peluang usaha dan investasi, terutama pada sektor unggulan, yaitu sektor perdagangan dan jasa, pariwisata dan perikanan dengan terus memacu pembangunan sarana dan prasarana, serta infrastruktur pendukung yang memadai, serta mempermudah pengurusan perizinan dengan menyediakan pelayanan terpadu satu pintu.
Walaupun demikian, dirinya menyadari bahwa masih ada hambatan yang dihadapi dalam upaya peningkatan iklim investasi dan usaha di kota ini, diantaranya managemen usaha dan kapasitas pelaku usaha mikro belum optimal, akses permodalan sebagai pendukung kegiatan pusat belum berkembang dengan baik, termasuk akses informasi pasar dan perdagangan masih lemah, serta masih rendahnya semangat kewirausahaan yang dimiliki pelaku usaha ini akan menjadi beban dan tanggungjawab bersama, untuk terus di diskusikan.
"Untuk itu, HIPMI kota Ambon sebagai wadah berkumpulnya pengusaha muda dan sebagai mitra pemerintah kota Ambon, dapat membina, memajukan dan mengembangkan pengusaha muda, profesional, kuat dan tangguh dalam bidang usaha yang ditekuninya masing-masing, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi era revolusi 4.0," pintanya.
Ketua Umum BPD HIPMI Maluku Jaqueline Margareth Sahetapy, dalam sambutannya, mengatakan Muscab yang dilaksanakan menjadi strategis, yakni proses kaderisasi untuk melahirkan pengusaha pejuang, sarana bertukar ide gagasan bagi kemajuan pembangunan kota Ambon, dan momentum yang strategis untuk mendorong sinergitas kolaborasi positif antara pemkot dan HIPMI kota Ambon dalam mempersiapkan pengusaha muda menghadapi perubahan era industri 4.0.
"Pengurus BPC maupun Caketum BPC Kota Ambon, ini eranya HIPMI kalau dimaknai, jadi saya berharap teman-teman bisa menjadi mitra strategis yang baik untuk pemkot," ucapnya.