Pemerintah Denmark Pensiunkan 4 Gajah Sirkus Terakhir di Negaranya


Kopenhagen, Info Breaking News – Pemerintah Denmark melalui Kementerian Pangan, Pertanian, Pertanian dan Perikanan pada hari Sabtu (31/8/2019) lalu secara resmi membeli empat ekor gajah sirkus terakhir yang ada di negara tersebut.

Keempat gajah yang bernama Ramboline, Lara, Djunga dan Jenny tersebut dibeli agar dapat dipensiunkan. Mereka ditebus dengan harga 11 juta krone Denmark (Rp 22 miliar).

Denmark menjadi salah satu negara yang hingga kini masih belum sepenuhnya melarang penggunaan hewan dalam sirkus. Hewan seperti gajah, singa laut dan zebra masih diizinkan untuk digunakan dalam sirkus meski pengunaannya diawasi oleh sebuah regulasi yang ketat.

Namun, Denmark rencananya akan menghadirkan sebuah rancangan undang-undang baru anti-kekejaman terhadap hewan. RUU itu nantinya akan diserahkan ke parlemen agar segera memberlakukan larangan menyeluruh terhadap penggunaan segala jenis binatang untuk pertunjukan, termasuk sirkus.

Sementara itu, keempat gajah yang sudah dibeli tersebut dikabarkan akan diserahkan ke kebun binatang untuk menjalani sisa hidupnya. Meski begitu, belum jelas kebun binatang atau lembaga konservasi hewan mana yang akan menampung gajah-gajah itu.

"Gajah-gajah tersebut akan dikirim ke tempat penampungan yang dapat memberikan tingkat kesejahteraan terbaik bagi hewan-hewan itu," tulis kementerian dalam sebuah keterangan resmi, seperti dikutip kantor berita AFP.

Saat ini, ada lebih dari 40 negara di seluruh dunia, dengan separuhnya di Eropa, yang telah membatasi dan melarang penggunaan hewan liar di pertunjukkan, baik sirkus maupun kebun binatang.

Dari empat gajah sirkus yang akan ditebus pemerintah Denmark itu, tiga di antaranya pernah diberitakan mengamuk dan kabur di sebuah kota kecil bernama Karrebaeksminde pada 2015 silam usai dipukul oleh sang pawang.

Gajah-gajah yang mengamuk tersebut bahkan turun ke jalan dan menghancurkan sejumlah mobil yang terparkir. Insiden tersebut sempat terekam kamera salah seorang wisatawan yang kemudian menjadi viral. ***Nadya

Subscribe to receive free email updates: