Gara Gara Ditilang, Serang Polisi Hingga Masuk Rumah Sakit

Mataram, SN - Seorang Pengendara sepeda motor yang terkena tilang tiba tiba menyerang dua anggota Satlantas Polres Lombok Timur.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Purnama, S.I.K mengatakan Peristiwa itu terjadi pada Pada hari Kamis tanggal 05 September 2019 sekira pukul 20.20 Wita bertempat di lapangan apel Satuan Lalulintas Polres Lombok Timur.


 Dengan menggunakan sepeda motor Vario warna putih dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang kantor Satuan Lantas, ternyata orang tersebut bernama Zainal Abidin dimana yang bersangkutan adalah pelanggar yang terjaring razia Ops Patuh yang dilaksanakan pada hari yang sama pada pukul 16.00 wita, pada saat itu ada 2 (dua) orang anggota Satuan Lalulintas atas nama AIPDA I Wayan Merta Subagia dan Bipka Nuzul Huzaen sedang melaksanakan tugas piket menjaga Barang bukti hasil Razia Ops Patuh di lapangan apel Satuan Lantas.

Pelaku datang dengan cara yang tidak bersahabat dan dengan nada keras berkata " Dimana Motor Saya" selanjutnya AIPTU  Wayan meminta pelaku untuk turun dari kendaraan dulu, namun masih dengan nada keras pelaku mengatakan "Maumu apa" dan Bripka Nuzul menghampiri Zainal dengan tujuan menenangkan sambil berkata "ada apa pak tolong tenang" namun secara tiba-tiba pelaku menyerang Bripka Nuzul dengan cara memukul menggunakan tangan terkepal ke bagian pipi sebelah kiri dan hidung secara bertubi tubi dan merangkul sehingga keduanya terjatuh, selanjutnya korban berusaha melepaskan diri namun telunjuk tangannya digigit sehingga mengalami robek, dengan adanya kejadian tersebut AIPDA Wayan melerai keduanya namun pelaku menyerang keduanya, sehingga kedua anggota Satuabn Lantas tersebut melakukan pembelaan diri.
Selang beberapa saat datang Briptu Bagus Bayu memisahkan perkelahian tersebut disusul oleh Aiptu Hery Suardana namun Zainal memukul bertubi-tubi kearah Bripka Nuzul dan keduanya bergumul di halaman kantor namun pelaku berontak dan sempat untuk melarikan diri namun mencoba ditahan oleh anggota piket dan kembali pelaku melakukan perlawanan dan anggota melakukan pembelaan diri hingga mengakibatkan pelaku terjatuh dan menabrak pot bunga yang ada di lapangan apel Satuan Lantas, sampai dengan yang bersangkutan mampu dilumpuhkan dan selanjutnya diserahkan ke SPKT Polres Lotim.

Perlu kami tegaskan akibat serangan dari pelaku bahwa Bripka Nuzul juga langsung dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka yang cukup serius akibat perlawanan.

Pelaku sempat dilakukan pemeriksaan dari Satuan Reskrim Polres Lombok Timur namun saat pemeriksaan pelaku tiba-tiba tidak sadarkan diri, selanjutnya anggota piket membawanya ke RSUD Selong untuk dilakukan pertolongan.

Untuk diketahui, menurut keterangan keluarga dan Kepala Puskesmas Masbagik bahwa Zainal mengalami gangguan kejiwaan sejak tahun 2013 dibuktikan dengan rekam medis dari RSJ Mutiara Sukma Selaglas Mataram.

Walaupun demikian Polres Lombok Timur demi kemunusiaan sudah melakukan pengobatan dan pembiayaan di rumah sakit bagi yang bersangkutan hingga biaya pemakaman. Hasil musyawarah mufakat dengan pihak keluarga bahwa masalah tersebut sudah selesai dengan dibuatkan surat penyataan dan persetujuan keluarga. Mtr1

Subscribe to receive free email updates: