Kuala Lumpur,Info Breaking News – Guna meredakan kabut asap yang kerap mengganggu kegiatan warganya, Malaysia pun dikabarkan siap untuk melakukan penyemaian awan untuk mendorong hujan.
Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan di Indonesia tersebut menyebabkan kualitas udara di sebagian wilayah di Malaysia mencapai tingkat yang tak sehat.
Diketahui, kumpulan kabut asap telah menyelimuti wilayah Asia Tenggara selama musim kemarau. Hal ini dikarenakan adanya pembakaran untuk membersihkan lahan di Indonesia untuk penanaman kelapa sawit, perkebunan kertas dan tanaman lainnya. Situasi ini pun lantas menuai kritikan dan amarah dari negara-negara tetangga.
Dalam situasi terakhir, sebagian wilayah di negara bagian Sarawak, sebelah timur Pulau Kalimantan, telah terselimuti asap selama beberapa hari. Petugas fungsi khusus di Kementerian Lingkungan Malaysia, Gary Theseira mengatakan indeks polutan di beberapa tempat telah mencapai tingkat "sangat tidak sehat"
"Ini sangat parah di Kuching," tuturnya.
Dia mengatakan upaya penyemaian awan untuk hujan bertujuan menghilangkan kabut asap. "Saat situasi awan sudah tepat, bahan kimia akan dikerahkan dan pesawat akan lepas landas lalu melanjutkan pembenihan," jelas Theseira.
Beberapa negara melakukan pembenihan selama musim kemarau panjang untuk memancing hujan dan membersihkan udara dengan melepaskan bahan-bahan kimia tertentu ke awan. Namun, sejumlah ahli mempertanyakan keberhasilan upaya itu.
Seorang warga asal Kuching, Boo Siang Voon (47) bahkan menggambarkan langit seperti "kabur, panas dan bau asap".
"Tahun ini asap semakin memburuk. Penduduk menggunakan masker wajah. Kita harus membayar harga dengan kesehatan kita karena pembakaran terbuka ini. Kami ingin solusi," tambahnya.
Ibu kota Malaysia Kuala Lumpur dan Singapura juga mengalami situasi langit yang berasap pada Senin. Udara yang dihirup berbau aroma daun terbakar, meskipun indeks polusi masih tingkat moderat. ***Jeremy