Walikota dan rombongan di gereja BNKP Totonafo |Foto: istimewa |
Gunungsitoli,- Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua menghadiri dan mengikuti acara Seminar Pemuda Kristen dan Kebaktian Kebangunan Rohani yang mengangkat tema "Pemuda yang Memuridkan" di Gereja BNKP Jemaat Totonafo, Desa Hambawa Kecamatan Gunungsitoli Utara Kota Gunungsitoli.
Seminar rohani tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama, mencegah dan meminimalisir perbuatan yang menggerus iman dan meresahkan masyarakat, membangkitkan semangat dan meningkatkan tali persaudaraan pemuda yang inspiratif untuk indonesia bersinar.
Walikota Lakhomizaro Zebua yang membuka Seminar rohani ini secara resmi dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terselenggaranya kegiatan ini demi membentuk pemuda generasi bangsa yang religius dan dapat diandalkan, terlebih beberapa hari lagi bangsa Indonesia akan merayakan HUT kemerdekaan RI yang ke-74, yang mana hal ini mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan pendahulu, diantaranya para pemuda Indonesia yang memiliki andil yang sangat besar terhadap asal-usul berdirinya NKRI, mulai dari melawan penjajah, mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
"Mewakili Pemerintah Kota Gunungsitoli saya menyampaikan harapan kiranya Pemuda Kristen maju di garda terdepan untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang membangun kehidupan masyarakat. Pemuda Kristen harus kreatif dan inovatif untuk mengiringi zaman yang sedang maju pesat saat ini,"ujarnya.
Ia juga menyampaikan informasi pelaksanaan SAIL Nias 2019 pada September mendatang dan Kota Gunungsitoli menjadi bagian dari penyelenggaraan event kelas dunia ini, dengan tema "Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia".
"Acara tersebut memiliki dampak positif yang amat besar bagi Indonesia dan khususnya bagi kita masyarakat Kepulauan Nias, SAIL Nias diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi khususnya di sektor pariwisata, sehingga hal ini akan mempercepat pembangunan dan mengembangkan rute pelayaran kapal di Indonesia, khususnya Kepulauan Nias," ujarnya.
Sail Nias 2019 juga menurut dia secara langsung dapat menguntungkan masyarakat Nias, terutama para pengusaha dan para pedagang kuliner, tidak terbatas juga jika para pemuda dapat memperkenalkan berbagai hasil karya yang mencerminkan budaya khas daerah yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, misalnya hasil karya seni dan keterampilan.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh hadirin agar satu hati mendukung dan menyukseskan Event besar ini.
Mari kita memberikan kenyamanan dan menjaga kebersihan serta menunjukkan sikap yang ramah kepada tamu-tamu kita yang datang dari berbagai daerah dan berbagai negara di dunia,"imbaunya. (Budi Gea/rls)