Lombok Tengah, SN- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Praya Tengah kekurangan guru PNS. Hingga saat ini tercatat Lebih dari 50 orang guru PNS masih lowong akibatnya proses belajar mengajar menjadi terganggu.
Ka UPT Dikdas Pesta Tengah
Kepala UPT Pendidikan Fikri Sahbandi S.Sos mengatakan hingga saat ini lebih dari 30 orang guru mata pelajaran yang kurang sedangkan guru olah raga lebih dari 10 orang dan sisanya guru agama. "Hampir disemua sekolah dasar kurang gurunya, sementara guru SMP belum didata jumlah kekurangannya" kata Fikri Sahbandi yang ditemui di Praya Jumat 2/8.
Dia menyadari kekurangan guru akan berdampak kepada proses belajar mengajar, meski demikian adanya proses belajar mengajar tidak boleh terhenti oleh karena itu sejumlah kepala sekolah mengangkat guru honorer atas persetujuan Kepala Dinas untuk mencukupi kekurangan tersebut. "Mau angkat guru honorer juga susah karena honornya sangat kecil, namun alhamdulillah ada juga yang mau meskipun yang diperoleh setiap bulan sangat tak memadai" jelasnya.
Terhadap kondisi itu, pihaknya sudah menyampaikannya ke Kepala Dinas namun karena antara pengangkatan PNS dengan jumlah yang pensiun sangat tak sebanding maka kekurangan guru itu akan terus terjadi. "Dua bahkan tiga tahun yang lalu tidak ada pengangkatan PNS sementara yang pensiun setiap tahun selalu ada" ujarnya.
Tahun 2019 ini lanjut Fikri, terdapat 10 orang guru PNS pensiun belum lagi dihitung guru SMP, karena itu dia berharap pemerintah pusat mengalokasikan pengangkatan PNS lebih besar lagi di tahun yang akan datang. "Persoalan kita sama dengan Kecamatan lainnya, sama sama butuh guru karena itu kita berharap pengangkatan guru lebih diperbanyak lagi" paparnya.