MANADO - Indonesia akan memecahkan dua rekor dunia penyelaman massal terbanyak (Most People Scuba Diving) dan pembentangan bendera terbesar di bawah air (Largest Unfurled Flag Underwater), Sabtu (3/8). Tak tanggung-tanggung, sebanyak 3100 penyelam berpartisipasi dalam Guinness World Record (GWR) selam yang digelar di Pantai Kawasan Megamas, Manado tersebut.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang datang memberi pada acara Wanita Selam Indonesia (WASI) ini, mengatakan sebelumnya pada 2009 sebanyak 2400 penyelam ikut serta dalam Sail Bunaken. Namun, kali ini penyelam lebih banyak lagi, sehingga bisa memecahkan rekor dunia.
"Hari ini lebih kurang 3100. Mudah-mudahan bisa kita pecahkan rekor ini. Selain rekor penyelam terbanyak, akan dipecahkan pula rekor pembentangan bendera terbesar di bawah air," ungkap Kapolri yang datang untuk memberikan semangat kepada para penyelam.
Kapolri menjelaskan pembentangan bendera terbesar, dalam hal ini merupakan Bendera Merah Putih. Nanti juga akan lanjutkan Upacara Bendera 17 Agustus, Pembentangan bendera terbesar bawah air ini dilaksanaka dalam bentuk upacara, dan pastinya gelaran itu akan di viralkan.
Sebelumnya, aksi pemecahan rekor telah dilakukan WASI bersama 578 penyelam pada Kamis (1/8). Yakni rekor rangkaian manusia terpanjang di bawah air (Longest Human Chain Underwater). Mereka berhasil bergandengan tangan tanpa terputus selama lebih dari 7 menit di laut biru itu.
"Kita juga ucapkan terima kasih dan selamat karena pada 1 Agustus kemarin sudah pecahkan rekor gandengan tangan terbanyak. Untuk itu saya berharap agar hari ini, dua rekor lainnya bisa dipatahkan. Sebab dengan begitu nama Indinesia, nama Manado, dan nama Bunaken semakin mendunia," ujar Kapolri.
Kapolri menegaskan dengan dikenal kancah dunia, akan berdampak mendongkrak pariwisata dan menambah investasi di Indonesia. Welcome to the Indonesia, welcome to the Manado, salah satu destinasi pariwisata yang berkelas internasional.
"Mudah-mudahan upaya kita memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia bukan hanya di Sulawesi Utara dan Manado. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kelancaran bagi upaya kita ini. Selamat berjuang," pungkas jenderal bintang empat itu.
Di lokasi, ribuan penyelam yang sudah dikelompokkan telah bersiap untuk memecahkan dua rekor sekaligus. Pengunjung pun tampak antusias. Sebab berbeda dengan pemecahan rekor sebelumnya, pengunjung yang ingin menyaksikan pemecahan rekor dunia hari ini tampak lebih ramai.
Bahkan ada yang membawa seluruh keluarganya untuk menyaksikan aksi tersebut. Apalagi, Sabtu-Minggu Kawasan Megamas menjadi lokasi yang biasa digunakan warga Manado untuk berolahraga. Sebab pemerintah menetapkan hari itu adalah hari bebas kendaraan atau car free day.(Choirul/pol)