Lombok Timur, SN - Bertempat di Home stay Bale Kembang Kuning (milik desa kembang kuning) dusun Kembang Kuning Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur Kabupaten Lotim berlangsung Kunjungan kerja study banding dari Pemdes Gampong Kec Darussalam Kabupaten Aceh Besar.
Ikut dalam kunker Pemdes Gempong antara lain perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Besar, Camat Darussalam Kabupaten Aceh Besar. 29 Geucik/Kades kecamatan Darusalam Kabupaten Aceh
Sedangkan rombongan diterima, Dinas Pariwisata NTB, Dispar Lombok Timur, Camat Sikur Drs Saleh, Danramil 1615 - 09/Sikur Kapten Inf I Nengah Seneng Wakapolsek Sikur Ipda Naswin Heri Kades kembang Kuning H Sujian.
Rombongan peserta study banding dari Kecamatan Darussalam tiba di Dusun kembang kuning dan di sambut oleh kades Kembang Kuning Haji Sujian menggunakan kesenian gamelan klenang dan berjalan menunju Home stay bale kembang kuning yg berjarak sekitar 300 meter dan di sambut oleh camat sikur Drs saleh dan ketua PPK kecamatan Sikur
Camat Sikur Drs Saleh MM mengaku berterimakasih atas kunjungan dari Pemdes sekecamatan Darusalam Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh.
"alhamdulillah kita mendapatkan kunjungan dari provinsi Aceh, kita bersyukur dan berterima kasih karena meski Aceh kalau kita lihat di peta berada paling ujung pulau Indonesia namun masih menyempatkan diri berkunjung ke Lombok Timur oleh karena itu kami mohon supaya di layani dengan baik" ungkapnya.
Untuk di ketahui jumlah desa wisata di kecamatan Sikur sebanyak 5 desa wisata dn tamu yang sudah belajar dari luar daerah sudah banyak. "pak kades kita ini luar biasa karna bisa memajukan desa wisata bahkan rumah penduduk bisa di jadikan penginapan, sekarang di bawah kepemimpinan beliau alhamdulillah Desa wisata sudah maju sehingga pak kades di angkat sebagai penasehat dan pembina desa wisata" ujarnya.
peserta rombongan study banding yang di sampaikan oleh
Sementara itu Camat Darussalam Aceh Besar mengatakan jarak yang jauh tak menyurutkan niatnya untuk berkunjung ke Lombok Timur. "kami berasal dari aceh kami hitung melalui gogle sekitar 3330 km Aceh - Lombok sampai Kembang Kuning ini" jelasnya.
Rombongan yang ikut kegiatan ini sebanyak 80 orang termasuk 29 geucik/kades penghapus/ LKMD Imam Masjid dan lain lain. "pada hari ini kami dari aceh ingin mendapat informasi pengetahuan baru, pengalaman baru, kami harap bapak/ ibu bisa membagi ilmu cara mengelola desa wisata dan kami sudah mendapat informasi bahwa pengelolaan Bumdes yang maju di sini" ungkapnya.
"Allah telah menganugerahkan pulau Lombok ini begitu subur semoga Allah memberikan kita sehat sejahtera dan aman sentosa, Kami berterima kasih atas sambutannya yang sangat berkesan ini" ungkapnya.
Sementara itu Kades Kembang Kuning H Sujian mengatakan, Desa Kembang Kuning Berdiri pada tahun 1965 pemekaran dr desa Kotaraja dan pada 2010 kami mekarkan lagi menjadi desa Jeruk Manis (Jerman).
"Bapak kesini bukan untuk belajar, kita bertukar informasi bagaimana cara pengelolaan bumdes desa pariwisata yang baik" kata Kades 3 periode itu.
Menurut Kades, pada Tahun 1996 pihaknya mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah Rp.6 juta untuk memulai Bumdes. "Kami namakan Bumdes syari'ah kami tidak memberikan masyarakat dalam bentuk uang tapi berinvestasi dengan membuatkan masyarakat lapangan pekerjaan yaitu membangun bengkel untuk pemuda yang bisa perbengkelan membangun toko bangunan karena kami jauh dari pusat kota kami mendapat dana desa sekitar Rp.1.6 miliar" jelasnya.
"kami menggunakan sistem bagi hasil kepada masyarakat dan aset kami selama 1 tahun sekitar Rp. 3 miliar dengan PAD yang masuk Rp. 500 juta. saya hampir setahun menjadi pembina BMT syari'ah dengan pembiayaan jual beli bersyari'ah bukan pinjam meminjam" tambahnya lagi. Gs