Lombok Tengah, sasambonews.com- Kampus IPDN yang selama ini mencetak calon pemimpin di daerah ternyata tak sejalan dengan visi misinya itu, Meskipun yang melakukannya adalah pegawai IPDN namun tetap saja telah mencoreng nama baik kampus elit itu.
Baru baru ini viral di media sosial, dua orang pegawai IPDN menggunakan mobil open cup membawa sedikitnya 5 bak sampah sedang membuang sampah di sebuah selokan tidak jauhd ari kampus IPDN. Dalam video tersebut terlihat dua orang petugas menggunakan mobil dinas operasional berlogo IPDN terlihat sibuk membuang sampah. Aksi mereka terekam video warga masyarakat yang melintas ditempat itu. Aksi main buang sampah itu dilakukan di luar kawasan IPDN itu sendiri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) L.Rahadian mengaku kaget dengan aksi dua petugas sampah IPDN itu setelah melihat tayangan di video tersebut. Dia mengaku kecewa dan sedih dengan apa yang dilakukannya. Untuk itu dirinya sudah memerintahkan Kepala Bidang Persampahan DLH untuk menegur petugas tersebut secara lisan bahkan akan ditindaklanjuti dengan teguran tertulis. "Kami sudah tegur secara lisan, kami juga akan layangkan surat teguran secara tertulis, bahkan kami akan tembuskan ke Mentri Dalam Negeri" paparnya.
Rahadian mengaku kecewa dengan tindakan itu padahal dirinya sudah menyiapkan kuntainer di dalam kawasan IPDN. Tidak hanya di dalam kawasan, didepan IPDN juga sudah dibuatkan tong tong sampah tempat membuang sampah. "Kecuali kami tidak layani pengangkutan sampah, bahkan di dalam sudah kami siapkan kontaioner, diluarpun ada tong tong sampah, tapi kok begini, kita kaget" ungkapnya.
Menurut Rahadian, IPDN termasuk SKPD yang sangat disiplin dalam membuang sampah, bahkan mereka sendiri membuat tong tong sampah. Hal itu sangat di apresiasi oleh pihak DLH. Hanya saja kejadian kali ini telah menciderai kepercayaannya itu. "Setelah kami datangi, mereka sudah disuruh membakarnya oleh masyarakat, karena seungguhnya masyarakat sekitar juga keberatan dengan aksi itu" paparnya.
Dia berharap hal itu tidak terulang lagi dimasa yang akan datang sebab hal itu jelas merugikan banyak orang.
Sementara itu menurut informasi pihak IPDN sudah memerintahkan petugas itu untuk mengangkat kembali sampah dan membersihkan tempat itu. Am