AMBON - BERITA MALUKU. Wakil Gubernur, Barnabas Orno mengungkapan Jepang merencanakan untuk membangun pusat pendaratan ikan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), yang menelan anggaran mencapai Rp350 miliar.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur, kepada awak media di kantor Gubernur, selasa (19/6).
Dikatakan, pembangunan pusat pendaratan ikan merupakan tindaklanjuti dari MoU dengan Dirjen tangkap kementerian kelautan dan perikanan.
"Jadi pada tahun 2016 saat saya masih menjabat Bupati MBD, ada penandatangan MoU pembangunan Pusat pendaratan ikan,"ujarnya.
Dengan adanya program ini, dirinya berharap nelayan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini bisa berdaya guna dan sejahtera.
Apalagi, menurutnya pusat pendaratan ikan akan menyerap tenaga kerja yang sangat banyak, sekitar 3 ribu orang dan mendorong 1500 kapal.
Pembangunan ini, kata Orno akan mendukung ekspor ikan kakap dan kerapu ke eropa timur.
"Eropa berminat merupakan promosi yang sudah dilakukan cukup lama saat masih menjadi Bupati MBD,"ucapnya.
Untuk itu, dirinya mendorong, kepada OPD terkait dalam hal ini Dinas Kelautamln dan Perikanan baik provinsi Maluku maupun Kabupaten MBD dalam program perencanaan harus konek dengan pempus.
"Program pempus sudah mengarah ke MBD untuk pusat perikanan, maka itu program perencanaan di daerah harus selaras dan sejalan dengan propram pempus,"tandasnya.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur, kepada awak media di kantor Gubernur, selasa (19/6).
Dikatakan, pembangunan pusat pendaratan ikan merupakan tindaklanjuti dari MoU dengan Dirjen tangkap kementerian kelautan dan perikanan.
"Jadi pada tahun 2016 saat saya masih menjabat Bupati MBD, ada penandatangan MoU pembangunan Pusat pendaratan ikan,"ujarnya.
Dengan adanya program ini, dirinya berharap nelayan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini bisa berdaya guna dan sejahtera.
Apalagi, menurutnya pusat pendaratan ikan akan menyerap tenaga kerja yang sangat banyak, sekitar 3 ribu orang dan mendorong 1500 kapal.
Pembangunan ini, kata Orno akan mendukung ekspor ikan kakap dan kerapu ke eropa timur.
"Eropa berminat merupakan promosi yang sudah dilakukan cukup lama saat masih menjadi Bupati MBD,"ucapnya.
Untuk itu, dirinya mendorong, kepada OPD terkait dalam hal ini Dinas Kelautamln dan Perikanan baik provinsi Maluku maupun Kabupaten MBD dalam program perencanaan harus konek dengan pempus.
"Program pempus sudah mengarah ke MBD untuk pusat perikanan, maka itu program perencanaan di daerah harus selaras dan sejalan dengan propram pempus,"tandasnya.