AMBON - BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Murad Ismail memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), berlangsung di lapangan upacara Universitas Pattimura Ambon, Kamis (02/05/2019), dibawah sorotan tema "SDM Kompettitif, Inovatif dan Berkarakter."
Turut hadir, Wakil Gubernur, Barnabas Orno, Rektor Unpatti Dr. M.J Sapteno, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan SKPD lingkup pemerintah provinsi Maluku.
Gubernur dalam membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mengatakan, perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia terus meningkat. Jumlah instansi pendidikan di Indonesia saat ini berjumlah 4.741, namun dengan penyelenggara sebanyak itu, angka partisipasi kasar pendidikan pada tahun 2018 masih 34,58 persen, artinya, masih ada sekitar 65 persen anak-anak usia kuliah tidak mampu mengeyam pendidikan tinggi.
Untuk itu, perlu dilakukan terobosan dan inovasi dalam meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan mutu yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja.
Dijelaskan, kemajuan teknologi saat ini menandakan majunya pendidikan dan ilmu pengetahuan yang tetap harus memartabatkan manusia dan mensejahterakan manusia dan bangsa Indonesia.
Peningkatkan interaksi dan kohesi sosial harus terjalin lebih baik antar mahasiswa juga dosen dari seluruh disiplin ilmu yang berbeda sehingga mampu meningkatkan keaktifan inteklektual yang memicu berbagai ide kreatif, inovatif, kolaboratif dan berjati diri.
"Diharapkan semakin banyak hasil inovasi yang dilakukan dunia kampus yang diterima oleh industri," harapnya.
Kata Mantan Kakor Brimob Polri ini, ada hal penting lainnya, yakni kualitas manusia sebagai insan akademis berkaitan dengan pembangunan karakter, harus menjadi agenda prioritas bersama.
Menurutnya, karakter manusia yang dibangun bercirikan dengan kemampuan menegakan kebenaran, kejujuran, keadilan, kebajikan, tanggungjawab dan cinta tanah air. mewujudkan karakter sumber daya manusia berkualitas yang disertai oleh etos kerja cerdas, yang dibangun sejak mahasiswa dan dincontohkan oleh dosen dan pengelola perguruan tinggi.
Selain itu dikatakan, merespon kemajuan pendidikan serta imlu pengetahuan dan teknologi, harus dimanfaatkan dengan bijaksana dan menjadi ruang lahirnya manusia-manusia bermartabat, inovatif, dan berkarakter.
"Kita sebagai insan pendidikan tinggi harus memahami dan mengembangkan teknologi dan terus menciptakan inovasi disertai kemampuan belajar sepanjang hayat.
Melalui kemampuan ini, lanjut Murad, kualitas manusia akan terus terjaga dalam era disrupsi.
"Mari kita sama-sama wujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur melalui pendidikan tinggi yang berkualitas yang berorientasi pada pencetakan SDM yang kompetitif, inovatif, dan berkarakter," pintanya.
Turut hadir, Wakil Gubernur, Barnabas Orno, Rektor Unpatti Dr. M.J Sapteno, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan SKPD lingkup pemerintah provinsi Maluku.
Gubernur dalam membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mengatakan, perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia terus meningkat. Jumlah instansi pendidikan di Indonesia saat ini berjumlah 4.741, namun dengan penyelenggara sebanyak itu, angka partisipasi kasar pendidikan pada tahun 2018 masih 34,58 persen, artinya, masih ada sekitar 65 persen anak-anak usia kuliah tidak mampu mengeyam pendidikan tinggi.
Untuk itu, perlu dilakukan terobosan dan inovasi dalam meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan mutu yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja.
Dijelaskan, kemajuan teknologi saat ini menandakan majunya pendidikan dan ilmu pengetahuan yang tetap harus memartabatkan manusia dan mensejahterakan manusia dan bangsa Indonesia.
Peningkatkan interaksi dan kohesi sosial harus terjalin lebih baik antar mahasiswa juga dosen dari seluruh disiplin ilmu yang berbeda sehingga mampu meningkatkan keaktifan inteklektual yang memicu berbagai ide kreatif, inovatif, kolaboratif dan berjati diri.
"Diharapkan semakin banyak hasil inovasi yang dilakukan dunia kampus yang diterima oleh industri," harapnya.
Kata Mantan Kakor Brimob Polri ini, ada hal penting lainnya, yakni kualitas manusia sebagai insan akademis berkaitan dengan pembangunan karakter, harus menjadi agenda prioritas bersama.
Menurutnya, karakter manusia yang dibangun bercirikan dengan kemampuan menegakan kebenaran, kejujuran, keadilan, kebajikan, tanggungjawab dan cinta tanah air. mewujudkan karakter sumber daya manusia berkualitas yang disertai oleh etos kerja cerdas, yang dibangun sejak mahasiswa dan dincontohkan oleh dosen dan pengelola perguruan tinggi.
Selain itu dikatakan, merespon kemajuan pendidikan serta imlu pengetahuan dan teknologi, harus dimanfaatkan dengan bijaksana dan menjadi ruang lahirnya manusia-manusia bermartabat, inovatif, dan berkarakter.
"Kita sebagai insan pendidikan tinggi harus memahami dan mengembangkan teknologi dan terus menciptakan inovasi disertai kemampuan belajar sepanjang hayat.
Melalui kemampuan ini, lanjut Murad, kualitas manusia akan terus terjaga dalam era disrupsi.
"Mari kita sama-sama wujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur melalui pendidikan tinggi yang berkualitas yang berorientasi pada pencetakan SDM yang kompetitif, inovatif, dan berkarakter," pintanya.