Setya Novanto Yang terlihat Pucat dan Lemah saat dikunjungi Pempim Umum Media Online Breaking News Grup, Emil F Simatupang, di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Selasa 30 April 2019. |
Jakarta, Info Breaking News - Terkadang banyak pihak kurang memahami mentahnya sebuah isi berita yang ditulis oleh kalangan jurnalis muda yang memiliki semangat berapi api tanpa mengkaji sisi kehidupan lainnya yang tak terpisahkan dari unsur manuasiwi.
Hal ini terkait banyaknya komentar yang digali dari sejumlah pengamat atas permintaan para kuli tinta terkait seputar pemberitaan Setya Novanto, warga binaan Lapas Sukamiskin Bandung, yang sedang menunggu waktu sekitar 30 menit duduk direstoran Padang, dilantai dua, yang posisinya tersambung langsung dari areal para medis RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
"Padahal saya cuma numpang minum sekitar setengah jam, sambil menikmati bubur ayam yang sudah dibawakan oleh keluarga, sambil menunggu jadwal pemeriksaan Echo dari dokter spesialis jantung pihak RSPAD Gatot Subroto." kata mantan Ketua DPR RI ini kepada Info Breaking News, Selasa (30/4/2019) diruang perawatan lantai 5 RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Sementara itu ditempat berbeda, Direktur Eksekutif Badan Pimpinan Pusat (BPP) Jaringan Reformasi Rakyat (Jarrak), John Kelly Nahadin menyesalkan sikap media yang dianggap terlalu berlebihan dalam pemberitaannya yang hanya melihat sesaat itu saja tanpa melihat sisi manusiawinya soal mantan Ketua DPR, Setya Novanto yang diketahui sedang menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat akibat penyakit yang dideritanya secara komplikasi.
"Itu kan masih diareal RSPAD Gatsu dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari fasilitas dan sarana yang dimiliki oleh pihak Rumah Sakit, apalagi diareal itu juga pihak management RSPAD Gatsu Jakarta menyediakan beberapa menu pilihan dan tempat makan buat kolega para pasien. Beda jika Setnov berada di sebuah Mall. Ini masih rumah makan milik pihak rumah sakit, kok sudah pada nyinyirnya kebangetan, sampa sampe seorang wakil Ketua KPK juga berkomentar dan terus digoreng beritanya sampa wacana menempatkan para napi tipikor ke Lapas Nusakambangan. Ini kan sudah over akting dan kebabalsan. Coba saja hal ini menimpa dirinya atau koleganya, masih ada nggak mukanya didepan para jurnalis kita." kata John, pria tampan yang meraih DAN V Karate, yang belakangan namanya suka menjadi nara sumber bagi banyak media online.
"Pak Setnov sedang menjalani hukuman 15 tahun dan kini sedang menjalani perawatan rutin di rumah sakit, jangan terlalu syrik dan berpikiran negatip,tanpa melihat posisi RM Padang itu adalah bagian dari tempat menunggu jadwal giliran klarifikasi para media kepada pihakj keluarga pasien dan jaraknya cuma 20 meter. Seakan akan beritanya terkesan dicari cari, dan selalu menjadi target orang tertentu yang belum puas atas 15 tahun penjara bagi mantan Ketua DPR yang pastinya sudah cukup banyak berkiprah untuk kemajuan negeri ini." kata Dr. Saripuddin SH MH, mantan hakim Tipikor PN Jakarta Pusat, yang pernah ditangkap KPK namun mampu memenangi pertarungan melawan KPK ditingkat PK Mahkamah Agung, kepada Info Breaking News, Rabu (1/5/2019) melalui telepon seluler.
"Sebentar lagi kita umat Islam diseluruh dunia akan memasuki sebulan penuh berpuasa, marilah masing masisng kita tanpa terkecuali juga bagi teman teman baikku dikalangan media, kita doakan negeri ini semakin damai, masih banyak persoalan penting yang perlu kita prioritaskan, tidak perlu hanya terjebak nyinyir kepada sahabat kita yang sedang terpuruk apalagi sedang sakit itu. Biarlah bulan yang penuh kesejukan beraroma religi ini kita nikmati dengan rasa syukur hanya kepada Allah SWT yang maha tahu sedalamnya isi hati kita." pungkas Syaripuddin dengan gaya khasnya yang selalu memberikan edukasi. *** Emil Simatupang.