Kevin Tsujihara mundur dari jabatannya sebagai Chairman dan CEO Warner Brothers. |
Los Angeles, Info Breaking News -Kevin Tsujihara, kepala Warnere Brothers salah satu eksekutif paling tinggi di Hollywood yang dituduh melakukan perbuatan seksual tidak senonoh, hari Senin (18/3) mengundurkan diri dari studio itu. Sebelumnya ia dituduh menjanjikan peran tertentu kepada seorang aktris yang telah berselingkuh dengannya.
CEO WarnerMedia John Stankey mengumumkan mundurnya Tsujihara sebagai kepala dan CEO Warner Brothers itu dengan mengatakan, pengunduran dirinya adalah "demi kebaikan" studio tersebut.
"Kevin telah banyak memberi sumbangan pada kesuksesan studio ini dalam 25 tahun terakhir dan kami mengucapkan terima kasih kepadanya," ujar Stankey. "Kevin mengakui kesalahan yang dilakukannya tidak sesuai dengan harapan kepemimpinan perusahaan dan dapat menimbulkan dampak pada kemampuan mengambil keputusan di masa depan," tambahnya.
Awal bulan ini WarnerMedia meluncurkan suatu penyelidikan setelah "Hollywood Reporter" pada 6 Maret lalu melaporkan dengan rinci pesan teks antara Tsujihara dan aktris Inggris Charlotte Kirk pada tahun 2013. Pesan teks itu menunjukkan adanya hubungan seksual "quid pro quo" antara aktris baru itu dengan pimpinan studio tersebut, dimana Tsujihara menjanjikan akan memperkenalkannya pada para pimpinan studio yang berpengaruh dan ia akan dipertimbangkan untuk berperan dalam film televisi dan layar lebar.
Dalam memo kepada staff Warner Brothers hari Senin (18/3), Tsujihara mengatakan ia mengundurkan diri "setelah melakukan introspeksi panjang dan membahas hal ini dengan John Stankey sepanjang minggu lalu." "Semakin jelas bahwa kepemimpinan saya akan menjadi hambatan dan gangguan bagi keberhasilan perusahaan ini," ujarnya. "Kerja keras setiap orang di dalam organisasi ini sungguh mengagumkan, dan saya tidak akan membiarkan perhatian media pada masa lalu saya mengganggu pekerjaan hebat yang telah dilakukan selama ini."
Pengacara Tsujihara, Bert H. Deixler, sebelumnya mengatakan Tsujihara "tidak berperan langsung untuk mempekerjakan aktris ini." Ia menolak memberi rincian lebih jauh.
Tsujihara, yang telah memimpin studio Burbank – California sejak tahun 2013, sebelumnya berjanji untuk bekerjasama sepenuhnya dengan tim penyelidik studio itu dan minta maaf kepada seluruh staf Warner Brothers atas "kesalahan dalam kehidupan pribadinya yang telah menyakitkan dan menimbulkan rasa malu pada orang-orang yang paling saya cintai."
Skandal ini terungkap bersamaan ketika Warner Brothers sedang melakukan restrukturisasi pasca pengambilalihan AT&T dari WarnerMedia, yang sebelumnya dikenal sebagai Time Warner. Peran Tsujihara diperluas pada 28 Februari untuk mencakup saluran hiburan keluarga dan anak-anak, termasuk mengawasi "Adult Swim" dan "The Cartoon Network."
Aktris Inggris, Charlotte Kirk pada pemutaran perdana film "Ocean's 8" di New York tahun lalu. |
Aktris Inggris Charlotte Kirk sempat tampil dalam program Warner Brothers "How to Be Single" tahun 2016 dan "Ocean's 8" tahun 2018. Ia menyangkal bahwa Tsujihara atau dua eksekutif studio itu – Brett Ratner dan James Packer – telah melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya. "Tsujihara tidak pernah menjanjikan apapun pada saya," ujar Kirk.
Tetapi bocoan rincian pesan teks antara Tsujihara dan Kirk menepis semua bantahan tersebut.
Warner Brothers kini mencari CEO baru, sambil menyiapkan layanan streaming yang khusus dirancang untuk menyaingi Netflix.*** VOA