PROBOLINGGO - Ketua Paguyuban Kayu Sengon Kabupaten Probolinggo, H Abdul Manap menyatakan, kalau Hama Tanaman Kayu Sengon berupa Ulat itu sudah terjadi sejak 2018.
Bahkan, serangan hama tersebut sudah menyebar di 80 hektare tanaman sengon yaitu di Kecamatan Banyuanyar, Kecamatan Gading, Kecamatan Tiris, Kecamatan Krucil dan Kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, Bantaran serta Kecamatan lainnya untuk di Kabupaten Probolinggo.
"Hama ulat yang di sebut ulat Eskrim oleh warga itu sebenarnya bernama Ulat Antong dan sudah menyerang 80 hektare Kayu Sengon sudah. Itu terjadi sudah 4 bulan yang lalu,"jelas Manap.
Menurut manap, di Daerah Lumajang dan Kediri serta Tulungagung hama ulat Antong tersebut sudah lama menyerang pohon sengon. Pihaknya pun sempat melakukan pembasmian hama tersebut.
"Kita sempat melakukan uji coba untuk melakukan penyemprotan hama ulat itu. Tapi merasa kesulitan. Yaitu tadi, mengingat pohon sengonnya sudah tinggi ada yang sampai 15 meter,"paparnya.
Pria asal Kecamatan Tiris inipun menghimbau pada petani Pohon Sengon untuk beralih fungsi ke tanaman lainnya, seperti pohon Balsa dan Jabon.
"Karena harganya itu sama dengan Pohon Sengon. Kalau pohon sengon sudah terserang hama Ulat Antong ini sulit untuk di basmi. Karena Kayunya langsung kering di bagian dalam,"paparnya.
Sebelumnya di beritakan, Warga di desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Resah akibat Pohon Sengon miliknya diserang Ulat Eskrim (Antong). Sehingga, warga tersebut melakukan panen dini untuk menghindari kerugian yang banyak. (Pul)