AMBON - BERITA MALUKU. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku dituntut untuk dapat melahirkan konsep ke-Pemuda-an dan olahraga yang terintegrasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua pada forum perangkat pemuda dan olahraga, yang berlangsung di Marina Hotel, Kamis (28/2019).
Dijelaskan, pada aspek pembangunan olahraga, Maluku dikenal mampu melahirkan atlet-atlet berbakat dan berprestasi tidak terhitung banyaknya atlet Maluku yang mampu mengharumlan nama daerah di indonesia di event olahraga tingkat nasional maupun internasional.
"Tugas kita adalah membuat kebijakan dan program yang tepat untuk membentuk atlet-atlet pelajar yang berbakat, yang akan dibina dan dilatih secara berkesinambungan agar berprestasi di masa mendatang," ujarnya.
Disamping itu juga dituntut untuk meningkatkan derajat kebugaran masyarakat dengan membudayakan olehraga melalui gerakan "Ayo Olahraga".
Menurutnya, penyelenggaraan forum perangkat daerah kali ini sangat penting dan strategis, karena dilaksanakan pada masa transisi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur masa bakti 2014-2019 yang akan segera berakhir. Dan diganti Gubernur - Wakil Gubernur terpilih masa bahkti 2019-2024 yang akan dilantik beberapa waktu mendatang.
Untuk itu, seluruh proses perencanaan program dan kegiatan kepemudaan dan olahraga provinsi Maluku tahun 2019 dan 2020, perlu disinergikan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
"Saya yakin dalam RPJMD tahun 2019-2024 program pengembangan kepemudaan dan peningkatan prestasi olahraga, tetap mendapat perhatian yang lebih besar sebagaimana RPJMD sebelumnya," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, sejalan dengan pembangunan kepemudaan pada tahun 2017 lalu, Bappenas, Kemenko PMK, kemenpora dan BPS telah meluncurkan indeks pembangunan pemuda (IPP) yang menjadi ukuran keberhasilan pembangunan kepemudaan.
Dirinya berharap seluruh jajaran Dispora Provinsi dan Kabupaten/kota termasuk perangkat daerah dan instansi lintas sektor, dapat memanfaatkan IPP sebagai rujukan dalam merencanakan agenda strategis pembangunan kepemudaan di daerah. Sehingga secara bertahap mampu mempersiapkan masa depan Maluku dan Indonesia yang tangguh.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua pada forum perangkat pemuda dan olahraga, yang berlangsung di Marina Hotel, Kamis (28/2019).
Dijelaskan, pada aspek pembangunan olahraga, Maluku dikenal mampu melahirkan atlet-atlet berbakat dan berprestasi tidak terhitung banyaknya atlet Maluku yang mampu mengharumlan nama daerah di indonesia di event olahraga tingkat nasional maupun internasional.
"Tugas kita adalah membuat kebijakan dan program yang tepat untuk membentuk atlet-atlet pelajar yang berbakat, yang akan dibina dan dilatih secara berkesinambungan agar berprestasi di masa mendatang," ujarnya.
Disamping itu juga dituntut untuk meningkatkan derajat kebugaran masyarakat dengan membudayakan olehraga melalui gerakan "Ayo Olahraga".
Menurutnya, penyelenggaraan forum perangkat daerah kali ini sangat penting dan strategis, karena dilaksanakan pada masa transisi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur masa bakti 2014-2019 yang akan segera berakhir. Dan diganti Gubernur - Wakil Gubernur terpilih masa bahkti 2019-2024 yang akan dilantik beberapa waktu mendatang.
Untuk itu, seluruh proses perencanaan program dan kegiatan kepemudaan dan olahraga provinsi Maluku tahun 2019 dan 2020, perlu disinergikan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
"Saya yakin dalam RPJMD tahun 2019-2024 program pengembangan kepemudaan dan peningkatan prestasi olahraga, tetap mendapat perhatian yang lebih besar sebagaimana RPJMD sebelumnya," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, sejalan dengan pembangunan kepemudaan pada tahun 2017 lalu, Bappenas, Kemenko PMK, kemenpora dan BPS telah meluncurkan indeks pembangunan pemuda (IPP) yang menjadi ukuran keberhasilan pembangunan kepemudaan.
Dirinya berharap seluruh jajaran Dispora Provinsi dan Kabupaten/kota termasuk perangkat daerah dan instansi lintas sektor, dapat memanfaatkan IPP sebagai rujukan dalam merencanakan agenda strategis pembangunan kepemudaan di daerah. Sehingga secara bertahap mampu mempersiapkan masa depan Maluku dan Indonesia yang tangguh.