BERITA MALUKU - AMBON. Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintahan pusat yakni pembangunan tol laut, salah satu perusahaan yang bergerak di industri pelayaran Indonesia yakni PT Multi Guna Maritim (MG Maritim) terus meningkatkan investasinya di bidang transportasi laut di Provinsi Maluku.
General Manager (GM) PT MG Maritim, Randy Abraham, Kamis (13/12) di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku mengatakan, terpilihnya Maluku sebagai daerah tujuan berinvestasi dilatarbelakangi letak geografis wilayah yang teridiri dari pulau-pulau. Sehingga tentunya membutuhkan fasilitas transportasi.
"Hari ini kami berkunjung ke Maluku tentunya untuk membuktikan keseriusan kami dalam mambantu persoalan transportasi laut yang kerap dialami wilayah kepulauan ini, sehingga kami menawarkan kerja sama ke Pemerintah Daerah untuk menginvestikan kapal ferry di Maluku," tandasnya.
Dikatakannya, kapal ferry yang disediakan tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Maluku, mulai dari kapasitas Ferry yang lebih besar hingga fasilitas yang lebih memadai.
Diakuinya, sampai saat ini kapal ferry yang akan melayati Galala – Namlea ini masih dalam proses pekerjaan, yang ditargetkan selesai Juni 2019, dan akan beroperasi Juli 2019.
Jelasnya, kapal ferry ini memiliki Panjang 60 meter dan lebar 14 meter, dengan daya tampung kendaraan
35 truck ditambah motor di sisi kiri dan kanan sebanyak 100 kendaraan.
Dirinya optimis proses pekerjaan kapal Ferry ini bisa selesai sesuai target yang ditentukan, sehingga nantinya dapat beroperasi di Juli 2019 mendatang.
General Manager (GM) PT MG Maritim, Randy Abraham, Kamis (13/12) di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku mengatakan, terpilihnya Maluku sebagai daerah tujuan berinvestasi dilatarbelakangi letak geografis wilayah yang teridiri dari pulau-pulau. Sehingga tentunya membutuhkan fasilitas transportasi.
"Hari ini kami berkunjung ke Maluku tentunya untuk membuktikan keseriusan kami dalam mambantu persoalan transportasi laut yang kerap dialami wilayah kepulauan ini, sehingga kami menawarkan kerja sama ke Pemerintah Daerah untuk menginvestikan kapal ferry di Maluku," tandasnya.
Dikatakannya, kapal ferry yang disediakan tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Maluku, mulai dari kapasitas Ferry yang lebih besar hingga fasilitas yang lebih memadai.
Diakuinya, sampai saat ini kapal ferry yang akan melayati Galala – Namlea ini masih dalam proses pekerjaan, yang ditargetkan selesai Juni 2019, dan akan beroperasi Juli 2019.
Jelasnya, kapal ferry ini memiliki Panjang 60 meter dan lebar 14 meter, dengan daya tampung kendaraan
35 truck ditambah motor di sisi kiri dan kanan sebanyak 100 kendaraan.
Dirinya optimis proses pekerjaan kapal Ferry ini bisa selesai sesuai target yang ditentukan, sehingga nantinya dapat beroperasi di Juli 2019 mendatang.