Jakarta, Info Breaking News – Perusahaan raksasa asal Korea Selatan, Samsung Electronics terpaksa harus menutup salah satu pabrik ponsel di Tiongkok menyusul turunnya angka penjualan akibat kompetisi dengan produsen lokal.
"Sebagai bagian dari efisiensi di fasilitas produksi kami, Samsung Electronics dihadapkan pada keputusan yang sulit untuk menghentikan operasi di Tianjin Samsung Electronics Telecommunication," kata Samsung dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/12/2018).
Pabrik yang berlokasi di daerah Tianjin dan mengakomodasi sekitar 2.600 karyawan tersebut dijadwalkan akan ditutup pada akhir tahun ini.
Terkait dengan pegawai, Samsung memastikan akan memberikan kompensasi kepada karyawannya. Tak hanya itu, mereka juga memberi kesempatan bagi pegawai untuk pindah ke kantor Samsung di lain tempat, seperti pabrik di Huizhou dan Guangdong yang masih tetap dipertahankan.
Menurut laporan koran Korea Electronic Times, pabrik di Tianjin sendiri per tahunnya mampu memproduksi 36 juta unit ponsel, sementara yang di Huizhou 72 juta unit. Di negara lain, seperti contohnya Vietnam, dua pabrik Samsung secara gabungan menghasilkan 240 juta unit ponsel dalam setahun.
"Tiongkok tetap menjadi pasar yang penting bagi Samsung dan kami secara aktif berpartisipasi dalam kebijakan ekonomi Tiongkok dengan menumbuhkan industri komponen," kata Samsung.
Diketahui, Samsung selama ini harus berkompetisi dengan pemain lokal di pasar Tiongkok termasuk Huawei. Firma analisis pasar Counterpoint menyebutkan market share Samsung di Tiongkok merosot ke 1 persen di kuartal pertama tahun ini.
Analis senior dari Hyundai Motor Securities, Greg Roh, berpendapat Samsung tidak perlu berada di Tiongkok karena nyaris tidak ada dan upah buruh tinggi. Menurut Roh mereka lebih baik berada di India dan Vietnam. ***Nadya