BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulissa meresmikan penanaman perdana bawang merah di atas lahan seluas 3 Ha bersama 11 Kelompok Tani di Desa Simi, Kecamatan Waesama, Selasa (30/10) kemarin.
Bupati dalam sambutannya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa Simi yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bursel untuk meningkatkan usaha tani dari masyarakat.
"Pemerintah sangat mengapresiasi usaha tani ini, dan ini merupakan bukti perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya petani untuk meningkatkan usaha taninya demi meningkatkan ekonomi rumah tangga dari masyarakat," sebut Bupati.
Bupati dua periode ini mengatakan, pada umumnya masyarakat di Bursel selalu menanam tanaman jangka panjang seperti kelapa, coklat dan cengkih, dan itu sangat baik karena merupakan kehlian petani Maluku.
"Tetapi dalam meningkatkan nilai ekonomi keluarga, yang paling dibutuhkan itu adalah tanaman holtikultura. Biar tanaman berumur pendek namun per bulan kita bisa memanen hasil yang dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga dan itu dapat dilakukan secara berkelanjutan," jelas Tagop.
Tagop mengatakan kepada 11 kelompok tani yang telah dibentuk akan selalu mendapat perhatian dan pengawasan dari Dinas Pertanian, sehingga nantinya hasil produksi dari penanaman bawang merah ini bisa menghasilakn produk berkualitas.
"Nanti kelompok tani ini akan mendapat pengawasan dari dinas pertanian, sehingga hasilnya panen bawang merah ini bisa menjadi pemasukan kepada setiap anggota kelompok maupun dapat di juaal kepasar dan bisa dijadikan bibit untuk ditanam kembali," jelasnya.
Bupati kader PDIP ini menginginkan agar potensi tani yang ada ini dapat dikembangkan bukan cuma 3 hektar lahan saja, namun kedepan dapat di tingkatkan menjadi puluhan hektar.
Bupati berharap seluruh kelompok tani tak saling cemburu saat melihat hasil dari kelompok lain yang memiliki hasil baik. Namun hal dapat dijadikan sebagai motivasi, agar ke depan semakin baik lagi dalam meningkatkan hasil taninya.
"Kita harus saling menjaga antar sesama kelompok, jangan ada kecemburuan yang nantinya ada muncul niat untuk saling merusak tanaman dari kelompok lain. Kalau berhasil, ini akan menjadi perhatian Pemda melalui dinas Pertanian," tuturnya.
Tagop berharap lagi bukan bawang merah saja yang di tanam oleh 11 kelompok ini, namun harus divariasikan dengan kacang-kacangan dan sayur-sayuran.
"Desa Simi, dengan potensi yang ada ini harus lebih ditingkatkan, bukan hanya bawang merah saja, tetapi kalau bisa di variasikan dengan tanaman lain seperti kcang-kacangan dan bila perlu juga sayur-sayuran," pintanya.
Kades Simi, Nasir Rumakat dalam Laporannya menyampaikan bahwa, penanaman perdana bawang merah oleh 11 kelompok ini merupakan hasil keputusan dari musyawarah desa yang mengalokasikan anggaran dari dana desa tahun 2018 sebesar Rp.110.000.000.
"Dengan anggaran yang bersumber dari Dana desa tahun 2018 sebesar Rp.110.000.000 itu, kami bagi per kelompok sebesar Rp.10.000.000 dengan target total penanaman bawang merah pada 11 kelompok sebanyak 2.750 KG," rinci Kades.
Dengan kehadiran Bupati ujarnya, dapat menjadi motivasi bagi kelompok tani untuk dapat meningkatkan pendapatan mereka dan sekaligus merubah pola tanam tradisional menjadi pola tanam modern.
Rumakat berterima kasih kepada kepala Dinas Pertanian Aminudin Bugis yang telah bersama-sama dengan kelompok tani dalam mengawal proses penanaman bawang merah tersebut.
"Tak lupa jugq kami berterima kasih kepada Dinas Pertanian yang telah mendampingi kami mulai dari program penganggaran sampai dengan penanaman dan sekaligus mengawal kelompok tani ini sampai panen nanti," kata Rumakat.
Peresmian penaman Perdana bawang mera ini di awali dengan pemberian alat-alat tani yang diberikan langsung oleh Bupati dan anggota DPRD Kabupaten Bursel Sami Latbual, dan Dandim 1506/Namlea Letkol Inf Syarifuddin Azis kepada perwakilan masyarakat dan dilanjutkan dengan penanaman bersama bibit bawang merah.
Hadir pada kegiatan itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Bursel Alfario Soumokil, pimpinan OPD, Kapolsek Waesama IPTU Zainudin Bugis, Camat Waesama Ahmad Wael, tokoh agama dan tokoh masyarakat.(AZMI)
Bupati dalam sambutannya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa Simi yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bursel untuk meningkatkan usaha tani dari masyarakat.
"Pemerintah sangat mengapresiasi usaha tani ini, dan ini merupakan bukti perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya petani untuk meningkatkan usaha taninya demi meningkatkan ekonomi rumah tangga dari masyarakat," sebut Bupati.
Bupati dua periode ini mengatakan, pada umumnya masyarakat di Bursel selalu menanam tanaman jangka panjang seperti kelapa, coklat dan cengkih, dan itu sangat baik karena merupakan kehlian petani Maluku.
"Tetapi dalam meningkatkan nilai ekonomi keluarga, yang paling dibutuhkan itu adalah tanaman holtikultura. Biar tanaman berumur pendek namun per bulan kita bisa memanen hasil yang dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga dan itu dapat dilakukan secara berkelanjutan," jelas Tagop.
Tagop mengatakan kepada 11 kelompok tani yang telah dibentuk akan selalu mendapat perhatian dan pengawasan dari Dinas Pertanian, sehingga nantinya hasil produksi dari penanaman bawang merah ini bisa menghasilakn produk berkualitas.
"Nanti kelompok tani ini akan mendapat pengawasan dari dinas pertanian, sehingga hasilnya panen bawang merah ini bisa menjadi pemasukan kepada setiap anggota kelompok maupun dapat di juaal kepasar dan bisa dijadikan bibit untuk ditanam kembali," jelasnya.
Bupati kader PDIP ini menginginkan agar potensi tani yang ada ini dapat dikembangkan bukan cuma 3 hektar lahan saja, namun kedepan dapat di tingkatkan menjadi puluhan hektar.
Bupati berharap seluruh kelompok tani tak saling cemburu saat melihat hasil dari kelompok lain yang memiliki hasil baik. Namun hal dapat dijadikan sebagai motivasi, agar ke depan semakin baik lagi dalam meningkatkan hasil taninya.
"Kita harus saling menjaga antar sesama kelompok, jangan ada kecemburuan yang nantinya ada muncul niat untuk saling merusak tanaman dari kelompok lain. Kalau berhasil, ini akan menjadi perhatian Pemda melalui dinas Pertanian," tuturnya.
Tagop berharap lagi bukan bawang merah saja yang di tanam oleh 11 kelompok ini, namun harus divariasikan dengan kacang-kacangan dan sayur-sayuran.
"Desa Simi, dengan potensi yang ada ini harus lebih ditingkatkan, bukan hanya bawang merah saja, tetapi kalau bisa di variasikan dengan tanaman lain seperti kcang-kacangan dan bila perlu juga sayur-sayuran," pintanya.
Kades Simi, Nasir Rumakat dalam Laporannya menyampaikan bahwa, penanaman perdana bawang merah oleh 11 kelompok ini merupakan hasil keputusan dari musyawarah desa yang mengalokasikan anggaran dari dana desa tahun 2018 sebesar Rp.110.000.000.
"Dengan anggaran yang bersumber dari Dana desa tahun 2018 sebesar Rp.110.000.000 itu, kami bagi per kelompok sebesar Rp.10.000.000 dengan target total penanaman bawang merah pada 11 kelompok sebanyak 2.750 KG," rinci Kades.
Dengan kehadiran Bupati ujarnya, dapat menjadi motivasi bagi kelompok tani untuk dapat meningkatkan pendapatan mereka dan sekaligus merubah pola tanam tradisional menjadi pola tanam modern.
Rumakat berterima kasih kepada kepala Dinas Pertanian Aminudin Bugis yang telah bersama-sama dengan kelompok tani dalam mengawal proses penanaman bawang merah tersebut.
"Tak lupa jugq kami berterima kasih kepada Dinas Pertanian yang telah mendampingi kami mulai dari program penganggaran sampai dengan penanaman dan sekaligus mengawal kelompok tani ini sampai panen nanti," kata Rumakat.
Peresmian penaman Perdana bawang mera ini di awali dengan pemberian alat-alat tani yang diberikan langsung oleh Bupati dan anggota DPRD Kabupaten Bursel Sami Latbual, dan Dandim 1506/Namlea Letkol Inf Syarifuddin Azis kepada perwakilan masyarakat dan dilanjutkan dengan penanaman bersama bibit bawang merah.
Hadir pada kegiatan itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Bursel Alfario Soumokil, pimpinan OPD, Kapolsek Waesama IPTU Zainudin Bugis, Camat Waesama Ahmad Wael, tokoh agama dan tokoh masyarakat.(AZMI)