PROBOLINGGO - Munculnya Logo Nahdlatul Ulama di Banner Caleg, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Probolinggo melayangkan protes atas pencatutan logo NU di gambar milik Bunyamin, calon legislatif dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Protes tersebut, dengan mendatangi kantor Bawaslu Kabupaten Probolinggo, dijalan Raya Semampir Kota Kraksaan, Senin (29/10).
Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo, Badrus Sholeh menyatakan, pencatutan logo NU dalam alat peraga berupa poster, kalender, banner, baleho dan alat peraga lainnya menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi Nahdlatul Ulama.
"Pencatutan logo NU oleh Caleg PKB ini telah menyalahi ad/art NU dan kami selaku penduduk nahdliyyin nggak rela kalau logo NU yang keramat ini dijadikan selaku kepentingan politik," tegasnya, sambil memperlihatkan gambar caleg di ponselnya.
Bahkan, pihaknya meminta pada yang bersangkutan menghapus logo NU supaya tidak muncul interpretasi yang buruk dari masarakat serta meminta maaf ke penduduk nahdliyyin.
"Sesuai khittah, bahwa NU bukan organisasi politik dan tidak terlibat dalam politik praktis," tambahnya.
Badrus yang juga pengurus PW IPNU Jatim juga menyebutkan, Penciptaan logo Nahdlatul Ulama itu butuh waktu dan proses yang terlalu panjang, dan melalui istikharah.
"Logo NU bukan sembarang logo, dulu KH. Hasyim Asy'ari memerintahkan KH. Ridwan untuk membikin logo tersebut dengan terlebih dahulu shalat istikharah dan butuh waktu yang nggak sebentar," lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Bawaslu Kabupaten Probolinggo Zaini Gunawan Bagian SDM dan Organisasi menyebutkan, pihaknya akan menyampaikan pada pemilik Banner tersebut.
"Kami sampaikan nantik pada yang bersangkutan. Sebenarnya ini ranah NU untuk menyampaikan,"jelas Zaini. (*)