Polri: Kejar Asetnya, Kita Miskinkan Bandar Narkoba



Jakarta, Info Breaking News – Dit Narkoba Bareskrim menegaskan pihaknya tak akan segan-segan memiskinkan para bandar narkoba perusak anak bangsa.

"Sebagaimana perintah Kabareskrim sejak Pak Ari Dono sampai Pak Arief, kebijakan kita, setiap pengungkapan narkotika jangan ke penyalahguna, pengedar, tapi juga kejar ke bandar. Sita seluruh aset dengan outcome memiskinkan," kata Dir Narkoba Brigjen Eko Danianto, di Cawang, Jumat (14/9).

Menurut data evaluasi Bareskrim, sebesar 98 persen bandar pengendali narkoba kini tengah mendekam di lapas. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya rasa jera dari mereka yang sedang menjalani hukuman.

Oleh karena itu, upaya memiskinkan para bandar narkoba dinilai baik mengingat jika mereka sudah miskin, mereka tidak akan berkesempatan untuk 'bermain' lagi dengan memesan atau mengendalikan peredaran barang haram dari dalam lapas.

"Ini yang kita gelorakan kepada seluruh jajaran. Sekarang sudah banyak laporan dari daerah tentang pengenaan pasal TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) yang dikenakan kepada para bandar maupun pengendali. Tapi yang jelas ke depan memang kita harus melakukan secara kesinambungan dengan BNN, Bea Cukai, dan TNI AL," jelasnya.

Meski begitu, Brigjen Eko mengaku Polri tidak bisa berdiri atau bekerja sendiri dalam perang melawan narkoba. Kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pemberantasan peredaran gelap narkotika di Indonesia juga sangat dibutuhkan.

"Pengendali ataupun pengedar yang sudah kita lakukan (sita asetnya) di Medan dan di Aceh. Subdit 3 (Bareskrim) juga sedang melakukan pengejaran aset milik Budi Purnomo dari mulai Purworejo, Jawa Timur, Jakarta, Purwokerto termasuk yang di Bandung. Ada rekening 8,5 miliar kita sita juga. Ini tidak main-main kita jangankan narkotika bahan berbahaya PCC darinya (Budi) juga kita sita," tandasnya. ***Buce Dominique

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :