![]() |
Jakarta, Info Breaking News – Menyusul pengunduran diri yang dilakukan Asman Abnur, hari ini Presiden RI Joko Widodo resmi melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang baru.
Syafruddin dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2018) pagi tadi. Ia dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 142-P/Tahun 2018, menggantikan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur yang mengundurkan diri.
Diketahui, perihal pengunduran diri Asman terkait keputusan PAN mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segal peraturan Perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab." ungkap Syafruddin dalam sumpahnya ketika dilantik.
Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan tersebut sebelumnya pernah dipercaya memangku jabatan sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini, Syafruddin menjabat ketua Kontingen Indonesia pada pesta olahraga Asian Games XVIII yang akan diselenggarakan di DKI Jakarta dan Palembang.
Ia juga pernah memegang beberapa jabatan penting di lingkungan Polri sebelumnya. Sejak akhir 2009 hingga saat ini, Syafruddin tercatat pernah menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (wakapolda) Sumatera Utara, Kepala Kepolisian Daerah (kapolda) Kalimantan Selatan, kepala Divisi Propam Polri, kalemdikpol hingga Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (wakapolri).
Pelantikannya hari ini juga turut disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta beberapa pimpinan lembaga negara, seperti Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang.
Hadir pula sejumlah menteri Kabinet Kerja, termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal menyatakan Syafruddin sudah lebih dahulu mengundurkan diri sebagai anggota Polri. Syafruddin sudah melayangkan surat pengunduran dirinya dari Korps Bhayangkara, Selasa (14/8/2018).
"Mekanisme sudah dilakukan. Kemarin, Pak Wakapolri (Syafruddin) waktu itu sudah melayangkan surat pengunduran diri selaku anggota Polri dan otomatis juga jabatan sudah tidak melekat dari beliau," tuturnya.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga telah menyetujui pengunduran diri Syafruddin. Surat pengunduran diri tersebut lalu diberikan Tito ke Presiden Joko Widodo. Tito mengaku bangga karena Syafruddin terpilih menjadi menteri.