Orang Indonesia Yang Pesiar Semakin Meningkat

Singapura, Info Breaking News  - Wisatawan Indonesia yang berwisata persiar semakin meningkat. Berdasarkan data Cruises Line International Association, jumlah orang Indonesia berlayar pada 2017 adalah 46.700 wisatawan, meningkat 40,2 persen dari 33.200 pada 2016.
Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises, Farriek Tawfik, mengatakan Asia menjadi rumah bagi pertumbuhan pasar wisata pesiar di dunia dengan lebih dari 4 juta penumpang di 2017. Hal tersebut sangat mengesankan karena angka tersebut diprediksi baru tercapai di tahun 2020. Di tahun 2018, lebih dari 4,26 juta penumpang Asia akan menikmati wisata pesiar. Adapun Indonesia menjadi kunci pasar penting dalam mencapai angka tersebut.
"Wisatawan Indonesia hanya 1,2 persen dibandingkan 4 juta wisatawan Asia yang berlayar di tahun 2017, oleh karena itu potensi pasar Indonesia masih sangat besar," ungkap Tawfik dalam keterangan pers, Minggu (26/8).
Berdasarkan data dari Euromonitor Internasional, Indonesia memiliki kelas menengah keempat terbesar di dunia dengan 19,6 juta rumah tangga pada tahun 2016. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 23,9 juta pada tahun 2030.
Kelas menengah yang tumbuh dan meningkatnya kekayaan konsumen di Indonesia menggenjot permintaan liburan mewah di luar negeri.
Tawfik menjelaskan rata-rata usia wisatawan pesiar Indonesia adalah 42 tahun, sedangkan usia rata-rata di India adalah 37 tahun (termuda), serta usia rata-rata di Jepang yaitu 57 tahun (tertua). Sebanyak 28 persen wisatawan pesiar Indonesia berusia antara 20-39 tahun, hal ini menandai meningkatnya jumlah wisatawan milenial yang memilih wisata pesiar.
Adapun rata-rata masyarakat Indonesia berlayar selama empat hari. Sekitar 57 persen wisatawan Indonesia berlayar selama 4 hingga 6 hari, dan 30 persen memilih berlayar selama 3 hari. Sisanya, 13 persen wisatawan memilih 7 hingga 13 hari perjalanan kapal pesiar.
Tidak hanya itu, lanjut dia, hampir 70 persen wisatawan Indonesia memilih rute di dalam kawasan Asia. Untuk kapal pesiar jalur panjang, Alaska/Amerika menjadi destinasi terpopuler di kalangan wisatawan Indonesia, diikuti destinasi seperti Eropa dan Mediterania. "Hal itu menunjukkan meningkatnya keinginan masyarakat Indonesia dalam mengunjungi destinasi populer dunia," tambah Tawfik.
Sementara itu, Konsultan Pelayaran, Cruise Centre Indonesia, Johnny Judianto, mengatakan wisatawan telah menjadi lebih unggul dan menyukai pelayaran mewah. Mereka tidak keberatan terbang ke titik keberangkatan demi menikmati kapal pesiar, dan bersedia menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersantai sebelum dan sesudah berlayar. *** Farahdiba.

Subscribe to receive free email updates: