Gempa 5,3 SR Mengguncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Foto pantauan gempa BMKG Nias |Foto:
Istimewa
Nias Selatan,- Gempa Bumi Tektonik mengguncang wilayah Nias Selatan dan sekitarnya, Senin (30/07/2018) tepat pukul 20:34 WIB.

Menurut analisis BMKG menunjukkan informasi bahwa gempa bumi ini memiliki kekuatan 5,3 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,8.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,58 LU dan 98,31 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 113 km arah tenggara Gunung Sitoli pada kedalaman 16 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. 

"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault)," ujar Kepala Stasiun Geofisika Gunungsitoli, Djati Cipto Kuncoro melalui keterangan tertulisnya.

Dijelaskannya, dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Sibolga dan Air Bangis II SIG-BMKG (II-III MMI), Teluk dalam dan Aek Godang I SIG-BMKG (II MMI) . 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," terangnya. 

Hingga pukul 21.00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tambahnya. (Budi Gea)

Subscribe to receive free email updates: