Calon Gubernur Baru Sulsel, Nurdin Abdullah Bersama Wapemred Info Breaking News, Soegiharto Santoso |
Pantas saja jika Nurdin Abdullah yang juga dikenal sebagai Guru Besar Fak. Kehutanan Universitas Hasanudin, serta memiliki sederet gelar, lengkapnya Prof. Dr. Ir. HM. Nurdin Abdullah, M.Agr, yang merupakan Bupati pertama di Indonesia yang bergelar Profesor, mampu memenangkan Pilkada Sulsel 2018 ini secara fenomenal, apalagi justru yang dikalahkannya adalah seorang Nurdin Halid yang dikenal sebagai pengusaha sukses yang juga sebagai salah satu pentolan Partai Golkar.
Nurdin Abdullah saat menjadi salah satu nara sumber diacara CEO Forum dengan Tema "Investasi Versus Daya Saing" dan akan tayang pada hari Kamis, tanggal 28 Juni 2018, Pk 19.30 di Metro TV menyatakan kepada Wakil Pemred Info Breaking News, Soegiharto Santoso alias Hoky, bahwa "Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang mau berbuat baik."
Dari motto sang pemimpin baru Sulsel ini, banyak masyarakat meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Sulsel akan sangat baik, sebagaimana ketika Nurdin Abdullah mampu secara cemerlang memajukan Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu daerah unggulan bahkan dijadikan Pilot Project bagi Pemerintah Pusat.
Nurdin Abdullah yang sebentar lagi menjabat Gubernur Sulsel, adalah merupakan putra daerah kelahiran Parepare 7 Febuari 1963 yang pernah menduduki jabatan strategis diberbagai perusahaan Jepang bahkan pernah menjabat Presdir Global Seafood Japan.
Saat menjadi narasumber CEO Forum sangat jelas pemaparannya untuk memajukan daerah, bahwa disampaikan semua perijinan telah ada ditangan pimpinan daerah, sekarang mau atau tidak menciptakan daerah yang kita pimpin itu ramah terhadap investasi, kita yang telah menjadi pimpimpinan di daerah itu harus melayani masyarakat dan investor, bukan kita yang minta dilayani, ungkap Nurdin Abdullah.
Sejak menjabat sebagai Bupati Bantaeng, perubahan dalam bidang pelayanan kesehatan pun sangat terasa perbedaannya. Ia menciptakan layanan kesehatan mobil ambulans yang beroperasi selama 24 jam. Nurdin memodifikasi mobil Nissan Elgrand yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang untuk dijadikan ambulans.
Prestasi itu bahkan terdengar sampai ke Amerika Serikat, sehingga Konsul Jenderal Amerika Serikat Joaquin Monserrate terbang ke Bantaeng pada akhir 2014 lalu, dengan tujuan melihat secara langsung pertumbuhan ekonomi dan layanan kesehatan ala Nurdin.
Hal unik lainnya adalah, setiap hari selasa sampai jumat pagi ia selalu membuka rumahnya untuk warga yang ingin bersilaturahmi, warga yang datang dari berbagai kalangan dan hal yang di sampaikan beraneka ragam memulai dari memberi informasi, sampaikan masukan, minta arahan, sampai antar undangan bahkan ada yang datang untuk sekedar curhat diforum ini dimana semua dicatat dan dicarikan jalan keluarnya bersama agar mendapatkan solusi, sehingga setelah ia bekerja keras selama 7 tahun, mampu memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng, yaitu mengalami pertumbuhan dari 4,7 persen menjadi 9,2 persen.
Nurdin Abdullah, memperoleh gelar Sarjana Pertanian dan Kehutanan UNHAS tahun 1986 dan memperoleh S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991, kemudian S3 Doktor Of Agriculture Kyushu University Jepang pada tahun 1994 serta alumni LEMHANAS RI Angkatan IV tahun 2010.
Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2017, tercatat telah lebih dari 108 penghargaan yang diperolehnya, jumlah tersebut belum termasuk untuk tahun 2018, diantaranya; Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2013 Penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada daerah yang mampu menata transportasi publik dengan baik, Penghargaan SINDO Government Award 2017, Kabupaten terbaik dalam pembangunan pertanian, Penghargaan sebagai Marketer Of The Year Makassar 2017, dari MarkPlus Inc., Penghargaan Pengembangan Forum Anak Daerah Terbaik, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tahun 2017. Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Tahun 2017.
Tak hanya itu, ia juga menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Sebagai Komisi Irigasi Terbaik I Program WISMP II 2017. Penghargaan Subroto Bidang Inovasi Energi Kategori Prabawa dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tahun 2017. Penghargaan sebagai kabupaten sehat kategori Swasti Saba Wistara dari Kementrian Kesehatan Tahun 2017 dan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA), tahun 2017, bahkan memperoleh Tanda Bintang Jasa Utama Bidang Koperasi dan UKM dari Presiden RI, Tahun 2016.
Selamat ya Prof, semoga mampu menjadikan Propinsi Sulsel menjadi terbaik dan terdepan. *** Soegiharto Santoso.