
Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengangkat Sri Puguh Budi Utami sebagai Direktur Jenderal atau Dirjen Pemasyarakatan. "Ibu Sri ini merupakan Direktur Lapas perempuan pertama," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, di kantornya, pada Jumat, 4 Mei 2018.
Yasonna berharap kehadiran figur perempuan di Ditjen Pemasyarakatan mampu memberikan sentuhan baru dalam kemajuan lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Menurut dia, kementeriannya tidak asal saat menunjuk Sri. Ia dinilai memiliki kemampuan manajerial yang baik.
Dengan kemampuan tersebut, kata Yasonna, Ditjen Pemasyarakatan harus mampu berbenah lebih baik lagi dan mengurangi kekurangan-kekurangan lapas selama ini. "Dan juga meminimalkan konflik dalam lapas," ujarnya.
Meski begitu, Yasonna mengatakan, kemajuan lapas tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus bekerja sama dengan pihak lain, seperti Kepolisian RI dan Badan Narkotika Nasional.
Sementara itu, Sri Puguh Utami menyebutkan siap menjalankan amanah ini lantaran dia tidak akan bekerja sendiri dan akan didukung sejumlah pejabat lain di Ditjen Pemasyarakatan. "Kami akan bersinergi untuk mewujudkan visi-misi lapas," ujarnya.
Menurut Sri, Lapas harus bisa menjadi tempat bagi narapidana untuk memulihkan kehidupan sosialnya sebelum kembali berbaur di tengah masyarakat.
Sumber : https://ift.tt/1QXXupM