Rutan Kebumen Asah Kreatifitas Napi dengan Pelatihan Pertukangan

image
PELATIHAN PERTUKANGAN: Kepala Rutan Kebumen Soetopo Barutu meninjau kegiatan narapidana yang  mengikuti pelatihan pertukangan membuat berbagai jenis mebeler di Rutan Kebumen. (Foto suaramerdeka.com/Supriyanto)
KEBUMEN, suaramerdeka.com- Para narapidana yang menjadi warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kebumen diasah kreatifitasnya dengan berbagai keterampilan. Salah satunnya adalah memberikan pelatihan pertukangan membuat berbagai jenis mebeler.
Seperti terlihat kemarin, para warga binaan rutan kelas IIB itu sibuk dengan peralatan  pertukangan di tangannya. Ada yang memotong, memoles cat, serta sebagian lagi terlihat menjemur rangka lemari yang baru selesai dibuat.
Berbagai jenis mebeler seperti  almari, dipan, meja serta jenis tangkai pintu dan jenis mebel lainya dirancang dan dikerjakan oleh tangan tangan kreatif para narapidana. Dilihat dari cara pengerjaannya, para narapidana tersebut tampak cukup mahir.
Kepala Rutan Kebumen, Soetopo Barutu menjelaskan dengan tenaga pembimbing dan peralatan yang ada pihaknya menggali potensi sumberdaya manusia secara profesional untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 
"Meskipun pelatihan tersebut digelar di tempat yang terbatas namun harus bisa mengasah kreatifitas yang tanpa batas," ujar Soetopo Barutu kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.
Belum Dipasarkan
Hingga saat ini, imbuh Soetopo, hasil pembuatan para napi tersebut belum dipasarkan. Akan tetapi pihaknya berharap ke depan hasil dari kreatifitas para napi tersebut bisa diminati masyarakat.  Sehingga jika ada yang berkenan bisa memesan.
Rencananya ke depan kegiatan pelatihan ini juga akan terus dilakukan. Selain untuk menjalin komunikasi intensif dengan para narapidana, pihaknya juga menargetkan seluruh narapidana nantinya bisa bekerja dan menghasilkan karya.
Menurut salah satu napi Sutarno, selain menjadi tambahan kesibukan mengisi waktu di dalam tahanan, pelatihan tersebut juga menambah bekal pengalaman baru. Harapannya nanti bisa diterapkan sewaktu kembali ke masyarakat. "Sangat bermanfaat untuk bekal untuk saat terjun di masyarakat," katanya.
Merujuk data Rutan Kebumen, total warga binaan di Rutan Kebumen sebanyak 186 orang. Jumlah itu meliputi warga binaan yang berstatus narapidana maupun tahanan. Adapun kasus terbesar yang menjerat para warga binaan merupakan kasus asusila dan perjudian. Jumlah warga binaan tergolong melebihi kapasitas yang hanya 137 warga binaan. 
(Supriyanto /SMNetwork /CN19 )
sumber: http://ift.tt/ScXhMg

Subscribe to receive free email updates: