Penulis : Choirul
Minggu 18 Februari 2018
PROBOLINGGO,KRAKSAANONLINE.COM - Polresta Probolinggo berkoordinasi dengan Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, setelah menangkap pemuda yang hendak menyerang polisi, Selasa sore di depan Markas Polresta.
Hal itu disampaikan Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal. "Kami koordinasi dengan Densus 88 untuk pengembangan penyelidikan," katanya kepada wartawan.
Langkah itu dilakukan karena saat menggeledah rumah pelaku, polisi menemukan selembar kertas dengan judul Panduan Aqidah Jihad, serta dua buah buku.
Masing-masing berjudul "Kalau Bukan Tauhid, Apa Lagi", serta "Ringkasan Al-Umdah fi I'dadil Uddah".
"Karena pelaku mengatakan bahwa polisi adalah thogut, dimana bila berhasil membunuh polisi maka dijanjikan masuk surga," kata Kapolresta.
Dari hasil interogasi terhadap pelaku, pengintaian dilakukan dengan maksud akan membunuh siapa saja polisi berseragam yang lengah.