BERITA MALUKU. Suatu alasan dibukanya jalur penerbangan ke suatu daerah ataupun kabupaten/kota di Maluku adalah karena berkembangnya Pariwisata di daerah tersebut, hal ini diungkapkan oleh Manager Pemasaran Garuda Indonesia Cabang Ambon, Agny Gallus Pratama.
Galus yang ditemui di kantornya, Senin, (26/2) menyatakan, bahwa dengan berkembangnya sektor pariwisata akan membawa multi efek bagi sektor lainnya.
"Berkembangnya pariwisata akan memunculkan multi player efek bagi perdagangan dan ke ekonomi," ungkap Gallus.
Ia menyatakan, harapan setiap maskapai penerbangan untuk membuka jalur baru ke daerah adalah berkembangnya sektor pariwisata, bukan karena untuk kegiatan-kegiatan kedinasan ataupun rapat-rapat dinas dari SKPD di daerah tersebut, tetapi karena ketertarikan masyarakat dari luar daerah untuk mengeksplor potensi wisata dari derah tersebut.
Menurut pria berkacamata ini, suatu maskapai perdagangan bisa saja membuka rute, jalur baru ke daerah/kabupaten baru, asalkan ada komitmen dari Bupati atau Kepala Daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata daerah tersebut, pasalnya jika sebuah maskapai penerbangan mundur dan menutup rute penerbangan dari daerah tersebut maka dia kan absen selama satu tahun lagi baru beroperasi.
Dijelaskan Galus, karena kawasan Indonesia Timur yang pengembangannya sangat berkaitan dengan sarana transportasi, maka dengan hadirnya suatu maskapai penerbangan akan dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan daerah tersebut, apalagi provinsi Maluku yang nota bene merupakan daerah kepulauan, maka kehadiran maskapai Garuda Indonesia ke suatu daerah adalah untuk memperkenalkan daerah tersebut ke seluruh dunia.
Pria yang memiliki usaha restoran di kawasan Air Salobar ini mengungkapkan, untuk masuknya suatu maskapai penerbangan ke suatu daerah, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni masalah keamanan, kenyamanan dan daerah tersebut memiliki potensi untuk diinvestasikan.
Ia menambahkan faktor keamanan tidak hanya meliputi kemanan wilayah tersebut, tetapi juga keamanan dan sterilisasi kawasan bandara.
"Jangan sampai saat mau terbang ada kambing di depan bandara," candanya.
Ia menambahkan, untuk Garuda saat ini sudah ada delapan jalur penerbangan dari kota Ambon ke berbagai daerah, dan direncanakan akan ditambah lagi dua jalur penerbangan sehingga totalnya adalah 10 jalur.
Untuk rute jalur penerbangan yang sedang tren saat ini, Agny menyatakan, rute ke daerah Langgur cukup berkembang.
"Dulu awalnya ada Trigana Air yang masuk, setelah itu masuk juga maskapai penerbangan wings air, kemudian Trigana air tutup. Setelah itu Garuda Indonesia masuk dan dari informasi ada juga satu maskapai akan juga masuk kesana," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, daerah Langgur cukup berkembang, karean Pemerintah Daerah mensuport sektor Pariwisata secara intensif dan besar–besaran, ini terbukti dari Tahun 2015 hingga 2017, pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut naik cukup pesat. (Nik)
Galus yang ditemui di kantornya, Senin, (26/2) menyatakan, bahwa dengan berkembangnya sektor pariwisata akan membawa multi efek bagi sektor lainnya.
"Berkembangnya pariwisata akan memunculkan multi player efek bagi perdagangan dan ke ekonomi," ungkap Gallus.
Ia menyatakan, harapan setiap maskapai penerbangan untuk membuka jalur baru ke daerah adalah berkembangnya sektor pariwisata, bukan karena untuk kegiatan-kegiatan kedinasan ataupun rapat-rapat dinas dari SKPD di daerah tersebut, tetapi karena ketertarikan masyarakat dari luar daerah untuk mengeksplor potensi wisata dari derah tersebut.
Menurut pria berkacamata ini, suatu maskapai perdagangan bisa saja membuka rute, jalur baru ke daerah/kabupaten baru, asalkan ada komitmen dari Bupati atau Kepala Daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata daerah tersebut, pasalnya jika sebuah maskapai penerbangan mundur dan menutup rute penerbangan dari daerah tersebut maka dia kan absen selama satu tahun lagi baru beroperasi.
Dijelaskan Galus, karena kawasan Indonesia Timur yang pengembangannya sangat berkaitan dengan sarana transportasi, maka dengan hadirnya suatu maskapai penerbangan akan dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan daerah tersebut, apalagi provinsi Maluku yang nota bene merupakan daerah kepulauan, maka kehadiran maskapai Garuda Indonesia ke suatu daerah adalah untuk memperkenalkan daerah tersebut ke seluruh dunia.
Pria yang memiliki usaha restoran di kawasan Air Salobar ini mengungkapkan, untuk masuknya suatu maskapai penerbangan ke suatu daerah, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni masalah keamanan, kenyamanan dan daerah tersebut memiliki potensi untuk diinvestasikan.
Ia menambahkan faktor keamanan tidak hanya meliputi kemanan wilayah tersebut, tetapi juga keamanan dan sterilisasi kawasan bandara.
"Jangan sampai saat mau terbang ada kambing di depan bandara," candanya.
Ia menambahkan, untuk Garuda saat ini sudah ada delapan jalur penerbangan dari kota Ambon ke berbagai daerah, dan direncanakan akan ditambah lagi dua jalur penerbangan sehingga totalnya adalah 10 jalur.
Untuk rute jalur penerbangan yang sedang tren saat ini, Agny menyatakan, rute ke daerah Langgur cukup berkembang.
"Dulu awalnya ada Trigana Air yang masuk, setelah itu masuk juga maskapai penerbangan wings air, kemudian Trigana air tutup. Setelah itu Garuda Indonesia masuk dan dari informasi ada juga satu maskapai akan juga masuk kesana," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, daerah Langgur cukup berkembang, karean Pemerintah Daerah mensuport sektor Pariwisata secara intensif dan besar–besaran, ini terbukti dari Tahun 2015 hingga 2017, pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut naik cukup pesat. (Nik)