Bupati Tantri Buka Lomba Menggambar Dan Mewarnai TK

Penulis : Hendra
Rabu 7 Februari 2018

GENDING,KRAKSAANONLINE.COM – Lomba menggambar dan mewarnai tingkat TK se-Kabupaten Probolinggo di Pantai Wisata Bentar Desa Curah Sawo Kecamatan Gending dibuka secara resmi oleh Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE, Rabu (7/02/2018) pagi.

Lomba yang diselenggarakan oleh GOPTKI Kabupaten Probolinggo ini disambut antusias baik orang tua maupun dewan guru TK. Tercatat sebanyak 600 peserta yang mengikuti lomba ini, tak ayal lokasi wisata Pantai Bentar pun mendadak ramai dibuatnya.

Ragam karya yang dihasilkan oleh peserta lomba rupanya menjadi perhatian khusus bagi Bupati Tantri saat berkeliling meninjau dan menyapa beberapa peserta lomba saat itu. "Apapun yang sedang menjadi objek gambar anak-anak ini adalah sesuai dengan minat dan bakat dari diri mereka sendiri," kata Bupati Tantri.

Lebih lanjut istri dari Hasan Aminuddin ini mengemukakan bahwa daya cipta yang dimiliki anak-anak peserta lomba itu menandakan bahwa anak TK jaman sekarang itu cerdas.

"Mereka sudah tidak terpaku pada hal mainstream saja, tapi sudah mulai berani berkreasi dan berkreatifitas sesuai dengan imajinasinya masing-masing dan ini merupakan perkembangan yang sangat bagus," jelasnya.

Tak lupa Bupati Tantri memberikan apresiasi terhadap jajaran pengurus GOPTKI Kabupaten Probolinggo dan segenap guru TK se-Kabupaten Probolinggo, atas inisiatif satu kegiatan berkualitas plus outing/rekreasi yang sangat bermanfaat bagi seluruh anak didik TK di Kabupaten Probolinggo.

"Saya rasa ini menjadi salah satu ikhtiar lahir dan batin bagaimana dalam mendidik dan membangun karakter anak bangsa yang lebih baik. Duduk sendiri bersama ratusan peserta lain tanpa ada orang tua dan guru seperti ini akan membangun rasa percaya diri dan yang terpenting adalah membangun tali keakraban dan silaturahmi antar orang tua, antar anak dan antar guru," tandasnya.

Sementara Ketua GOPTKI Kabupaten Probolinggo Ny. Sudjilawati Soeparwiyono menambahkan bahwa konsep lomba hari ini adalah murni untuk memancing kreatifitas anak. Tanpa ada sketsa gambar dan panduan dari guru maupun orang tua, namun mereka bebas untuk menggambar apa saja dan mewarnai sesuka hati mereka.

"Kami ingin memunculkan apa yang ada di benak mereka. Hal ini akan memancing kreatifitas dan imajinasi mereka. Kami beri kebebasan seluruhnya kepada anak-anak untuk berkreasi. Tidak kami pandu, hanya kami biarkan mengalir menurut kreasi anak itu sendiri," jelas istri Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo ini.

"Hadiah hanyalah sebagai simulasi saja agar supaya lebih semangat, tapi tujuan sesungguhnya adalah bagaimana mendidik anak-anak ini untuk tampil percaya diri sesuai minat dan bakatnya masing-masing," pungkasnya. (dra)

Subscribe to receive free email updates: