Bersejarah, Ratu Elizabeth II Hadir untuk Pertama Kalinya di London Fashion Week

Ratu Elizabeth II duduk berdampingan dengan Pemimpin Redaksi Majalah Vogue Anna Wintour

London, Infobreakingnews - Ratu Elizabeth II mengejutkan tamu undangan yang hadir dalam penutupan London Fashion Week, di London tengah, Inggris, Selasa (20/2/2018).
Otomatis, beliau langsung dipersilahkan duduk di barisan terdepan dan duduk bersebelahan dengan Pemimpin Redaksi majalah Vogue, Anna Wintour, seperti diberitakan TIME.

Sepanjang 65 tahun dirinya memerintah, kehadirannya dalam ajang fashion week Selasa kemarin adalah yang pertama kalinya dalam sejarah. Ratu, yang mengenakan setelan Angela Kelly warna biru, datang dalam acara itu untuk menyerahkan langsung penghargaan "Queen Elizabeth II Award for British Design" kepada desainer baru Richard Quinn.

Akun Twitter resmi keluarga kerajaan mengatakan: "Penghargaan ini akan diberikan setiap tahun kepada perancang busana Inggris yang menunjukkan bakat dan orisinalitas karya mereka, sekaligus menunjukkan nilai bermasyarakat dan/atau kebijakan berkelanjutan."

Selain menyaksikan para model yang memeragakan busana rancangan Quinn, Ratu Elizabeth II juga melakukan tur British Fashion Council (BFC). Sementara itu, penghargaan tersebut dibuat oleh desainer pribadi Sang Ratu, Angela Kelly, atas permintaan langsung dari sang pemimpin Kerajaan Britania Raya tersebut, menurut The Telegraph.

Kehadiran Ratu Elizabeth II pada London Fashion Week kali ini hanya sehari setelah dia mengundang perancang busana dan perajin ke Istana Buckingham untuk menghadiri perayaan Commonwealth.

Seperti dikutip dari The Independent, Senin (1/2/2018) Elizabeth II adalah wanita yang modis. Tentu saja, lepas dari perannya sebagai seorang ratu.

Sedia payung sebelum hujan. Tampaknya dia benar-benar teguh memegang peribahasa ini. Ke mana pun Ratu Elizabeth II pergi, dia benar-benar siap menghadapi cuaca.

Ratu sering terlihat membawa payung yang ikonik buatan Fulton Umbrellas -- toko aksesori pakaian di London -- yang transparan. Dengan demikian, orang-orang tetap bisa melihat raut wajahnya, sekalipun Ratu tak kehujanan atau cuaca sedang terik.

Menurut situs Fulton, payung tersebut tidak hanya memungkinkan Sang Ratu untuk dilihat publik, tapi juga sebagai pelengkap gaya berbusana Ratu. Payung-payung Fulton dipesan terlebih dahulu oleh istana agar warnanya senada dengan pakaian Ratu Elizabeth II saat pergi keluar istana.

Selain payung yang digunakan sebagai aksesori, Ratu Elizabeth II juga gemar mengoleksi sepatu. Ia menyukai sepatu yang nyaman serta bernuansa klasik namun elegan. Dia masih menerapkan gaya yang sama selama lebih dari lima dekade. 

Awalnya, Ratu selalu memesan sepatu dari perusahaan Rayne. Perusahaan ini juga membuat sepatu untuk artis Liz Taylor, menurut keterangan Telegraph. Namun, musibah menimpa Rayne. Perusahaan itu gulung tikar dan membuat Ratu kebingungan setengah mati.

Lantaran sangat menyukai kualitas sepatu buatan Rayne, Ratu sampai rela melacak mantan karyawan Rayne bernama David Hyatt yang kala itu telah bekerja untuk perusahaan pembuat sepatu lain, Anello & Davide.

"Kami menyediakan satu atau dua pasang per tahun dan kadang-kadang memperbaruinya dan menghilangkan hak (heel) sepatu-sepatu tersebut. Jadi, Ratu tidak boros," ungkap Hyatt. 

Topi juga menjadi benda penting Ratu Elizabeth II. The Milliner to The Queen atau pembuat topi Ratu adalah Rachel Trevor-Morgan, yang berada di St James di pusat kota London.

Dia diberi penghargaan Royal Warrant -- surat perintah kerajaan untuk pedagang yang memasok barang atau jasa ke istana atau tokoh kerajaan -- pada 2014. Trevor-Morgan juga pernah membuat topi untuk Elizabeth Taylor, Joan Collins, dan Putri Diana.

Ratu Elizabeth II memiliki lebih dari 12 staf yang mengurusi pakaiannya, tak lain untuk mencocokkan topi dan mantel Ratu. Namun, saat Ratu berjalan di sekitar lapangan kastil, dia kerap terlihat mengenakan mantel buatan Barbour.

Daily Mail melaporkan bahwa dia memiliki jaket yang sama selama lebih dari 25 tahun. Ketika dia ditawari sebuah mantel baru seharga 300 pound sterling untuk Diamond Jubilee-nya, Ratu justru mengatakan bahwa dia ingin agar mantel yang lama diperbarui kembali dan dibersihkan. ***Nadya

Subscribe to receive free email updates: