Beginilah Tradisi Unik di Denmark untuk Mereka yang Masih Jomblo di Usia 25 Tahun



Kopenhagen, Infobreakingnews – Beberapa hari yang lalu,  dunia merayakan hari kasih sayang atau yang lebih sering dikenal dengan Valentine's Day. Namun, bagi mereka yang masih single alias jomblo, hari Valentine atau tidak bukanlah persoalan yang besar.

Lain halnya bagi mereka yang tinggal di Denmark. Menyandang status single bisa menjadi mimpi buruk tersendiri. Seperti dilansir olehThe Independent, Senin (19/2/2018) usai Valentine, jalan-jalan di Denmark sering dipenuhi oleh serbuk kayu manis. Penduduk setempat bilang, ini adalah tradisi lama.

Ketika Anda berusia 25 tahun dan masih single alias lajang alias belum menikah atau jomblo, teman atau keluarga Anda akan menaburi dan melumuri sekujur tubuh Anda dengan bumbu dapur ini di pinggir jalan raya di hari ulang tahun Anda. Anda tak bisa mengelak, ini sudah jadi kebiasaan.

Serbuk kayu manis dituangkan dari ujung rambut hingga ujung kaki Anda. Kemudian, mereka akan memercikan sedikit air sehingga kayu manis akan menempel dengan "baik" di badan Anda yang berubah menjadi coklat.

Seorang pria Denmark mengatakan kepada The Telegraph bahwa tradisi tersebut mungkin telah berusia ratusan tahun. Ia berkisah, kala itu, penjual rempah-rempah gemar berkeliling dunia dan tetap menyandang status sebagai bujangan. Mereka tak ingin menikah, tak pernah berada di satu tempat dalam waktu yang cukup lama, serta tak pernah betah tinggal bersama seseorang.

Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan pasangan hidup. Pedagang seperti ini disebut Pebersvends, yang berarti "Pepper Dudes" atau "Pria Lada", sedangkan pedagang wanita yang demikian dinamakan "Pebermø" atau "gadis lada."

Entah mengapa namanya berganti menjadi lada. Tapi banyak yang beranggapan, ketika umur Anda menginjak angka 30, kayu manis akan digantikan oleh lada. Tentu saja untuk "mengguyur" Anda di hari ulang tahun, bila Anda ketahuan masih single.

Seorang pria Denmark yang masih melajang pada umur 25, sempat dibuat kesal oleh ulah teman-temannya. Ia berpendapat, seharusnya tidak ada yang diadili hanya karena status hubungan. Lagi pula, usia ideal pria untuk menikah di Denmark yaitu 34 tahun, dan untuk wanita adalah 32 tahun. Meski begitu, siraman kayu manis hanyalah ajang lelucon bersama teman-teman ketika para lelaki dan wanita single memasuki usia matang bukan sebagai bentuk "hukuman" sosial maupun tradisi. ***Nadya

Subscribe to receive free email updates: