Kondisi Gunung Agung Aman, 5 Lokasi Berikut Bisa Dijadikan Referensi Liburan


Bali, Infobreakingnews - Pemandangan alam yang asri, kekayaan seni dan budaya lokal serta keramahan penduduk sekitar memang menjadikan Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia yang tidak mudah terlupakan. 

Pulau Dewata memang tak pernah gagal dalam memanjakan para wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Kondisi alam seperti Gunung Agung yang sesekali bererupsi pun tak jadi problema. Jika kita tetap mengikuti imbauan, perjalanan ke Bali masih dapat dikatakan aman.

Hal tersebut dibuktikan oleh Presiden RI, Joko Widodo yang terlihat mengunjungi kawasan Kuta, Bali pada bulan Desember 2016 lalu. Melalui vlog-nya Jokowi menyatakan bahwa Bali masih aman dan wisatawan tak perlu khawatir untuk datang berkunjung.

Seperti yang kita ketahui, keindahan Bali tidak hanya berhenti pada beberapa destinasi terkenal seperti kawasan pantai Kuta, Legian atau Ubud saja. Jika ingin mencoba pengalaman baru, Infobreakingnews kali ini akan mengulas beberapa lokasi wisata yang seru dan tentunya berada dalam radius yang masih aman.

1. Tirta Gangga


Lokasi yang disebut-sebut sebagai istana air yang merupakan tempat beristirahat Raja Karangasem ini memiliki dua kolam yang khusus dibuka untuk pengunjung. Kolam-kolam tersebut memiliki air yang jernih dan menyegarkan. 

Dengan mata air alami yang dingin, udara yang sejuk, pemandangan yang cantik, lengkap sudah Tirta Gangga disebut sebagai istana peristirahatan dan bersantai bagi raja.

Lokasinya yang berada di Kabupaten Karangasem ini memang masih dalam radius 12 kilometer dari Gunung Agung. Meski aman, Anda tetap harus berhati-hati dan selalu patuhi imbauan dari pihak terkait ya!

2. Taman Ujung Karangasem


Sesuai dengan namanya, destinasi satu ini memang berada di wilayah paling ujung di Karangasem. Berada di sekitar 25 kilometer dari Gunung Agung, Taman Ujung dinyatakan masih aman untuk para wisatawan. 

Di dalam tempat yang merupakan tempat peristirahatan Raja Karangasem yang terakhir ini, kita dapat menemukan bangunan istana perpaduan Bali dan Eropa yang sangat cantik dengan kolam-kolam tertata apik. Tak heran jika lokasi ini menjadi spot favorit berfoto hingga pre-wedding.

Terdapat tiga kolam besar di taman ini. Dua kolam di sisi utara dan satu kolam di sisi selatan. Di tengah kolam selatan berdiri sebuah balai bengong tanpa dinding yang ditopang oleh tiang-tiang beton. Di sinilah Raja Karangasem sering menjamu tamu kerajaan.

3. Pura Ulun Danu Beratan


Berjarak lebih dari 90 kilometer dari Gunung Agung, obyek wisata ini tentu sangat aman dikunjungi. Pura Ulun Danu dan Danau Beratan berada di Desa Candikuning, Baturiti. Lokasinya terletak di jantung Pulau Bali, sekitar 50 kilometer ke arah utara dari Denpasar.

Dalam kompleks Pura Ulun Danu terdapat lima candi, yaitu Candi Agung Penataran, Pura Dalem Purwa, Pura Taman Beiji, Pura Lingga Petak, dan Pura Prajapati, serta satu stupa Buddha.

Pura Lingga Petak menjadi spot foto yang paling digemari. Sebab, gambarnya terpampang dalam uang kertas pecahan Rp 50.000.

Secara geografis, Pura Ulun Danu Beratan terletak di dataran tinggi, yakni sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi pemandangan yang indah dari bentang Pegunungan Batur. Oleh karena itu, bagi para pengunjung yang tak kuat dengan udara dingin, diimbau untuk siapkan baju hangat demi kenyamanan saat berada di Pura cantik satu ini.

4. Desa Tenganan


Selain wisata alam dan religi, Bali juga menawarkan keramahan penduduk lokal dengan kearifan budayanya. Salah satunya dapat kita jumpai di Desa Tenganan di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Jaraknya pun masih cukup aman, yakni sekitar 15 kilometer dari puncak Gunung Agung.

Bisa dibilang, Desa Tenganan membuat kita dapat melihat Bali yang sesungguhnya. Desa ini tetap memegang teguh aturan adat dari leluhur di tengah arus perubahan zaman. Walaupun sarana dan prasarana seperti listrik dan lain-lain masuk ke Desa Tenganan ini, rumah dan adat tetap dipertahankan seperti aslinya. Hal ini membuat Desa Tenganan semakin terlihat eksotis.

Masyarakat Tenganan mempunyai peraturan adat desa yang sangat kuat, yang mereka sebut dengan "awig-awig". Peraturan ini sudah mereka tulis sejak abad ke-11 dan diperbarui pada tahun 1842 lalu. Beberapa aturan di antaranya mengatur sistem pemerintahan, hak tanah dan hak sumber daya alam, perkawinan, pendidikan, serta upacara adat.

5. Pantai Blue Lagoon


Kunjungan ke Bali tidak lengkap jika belum menginjakan kaki kita ke salah satu pantainya. Pantai Blue Lagoon bisa menjadi pilihan berikutnya. Pantai ini berada di kawasan Padang Bai yang berjarak lebih dari 25 kilometer dari Gunung Agung.
Padang Bai sendiri lebih dikenal sebagai pelabuhan feri yang menuju Lombok. Sejumlah kapal cepat (fast boat) tujuan Gili Trawangan dan Nusa Penida juga bisa ditemukan di sini.

Pantai Blue Lagoon tidak seperti pantai wisata lainnya yang cenderung lebih mudah dijangkau. Untuk mencapai bibir pantai ini, para pengunjung harus berjalan menuruni tangga sekitar 5 menit. Meski membutuhkan tenaga ekstra, kelelahan Anda akan terbayar begitu sampai di sana.

Blue Lagoon dengan hamparan warna birunya sangat cocok untuk mencari ketenangan. Tidak terlalu "touristy" dan ramai seperti halnya Pantai Kuta atau Pandawa.

Di dekat Pantai Blue Lagoon, wisatawan juga bisa sekaligus berkunjung ke Pantai Padang Bai dan Pantai Bias Tugel. Namun, dibandingkan kedua pantai lainnya, Pantai Blue Lagoon memiliki karakteristik pasir putih yang lebih besar dan kasar.



Nah! Setelah melihat beberapa destinasi di atas, sudah siapkah Anda untuk berkunjung ke Bali? ***Nadya

Subscribe to receive free email updates: