Ini Harapan Para PKL Semarak Kota Kraksaan Dihari Jadi Kota

Penulis : Hendra
Selasa 09 Januari 2018

KRAKSAANONLINE.COM – Sesaat setelah pelaksanaan upacara memperingati HUT ke-8 Kota Kraksaan  sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo yang jatuh tepat pada tanggal 08 Agustus kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama seluruh peserta upacara dan Pedagang Kaki Lima (PKL) melaksanakan tasyakuran dengan potong tumpeng di lokasi paguyuban PKL Semarak Kota Kraksaan, Senin (8/1/2018) pagi.

Pemotongan tumpeng tersebut dilakukan oleh Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari, SE didampingi Wakil Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihandjoko dan Forkopimda. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Para PKL Semarak sangat menyambut baik acara ini, bahkan menjadi berkah tersendiri bagi mereka. Bagaimana tidak, karena sejak kepindahannya bulan Nopember 2017 lalu, belum pernah ada acara serupa, daganganya pun laris manis. Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Ansori, salah satu anggota PKL Semarak. "Alhamdulillah, masih pagi dagangan kami sudah banyak yang laku, biasanya sore hari baru ada yang datang ke sini," ungkap bapak dua anak ini.

Ansori mengaku sudah mulai bisa bernafas lega setelah satu bulan kepindahannya ke lokasi baru ini sudah mulai banyak masyarakat yang mengunjungi pusat PKL Kota Kraksaan ini. Pendapatannya pun berangsur-angsur pulih meskipun tidak sebanyak ketika masih berlokasi di sebelah timur Alun-alun Kota Kraksaan. "Semoga ke depan tempat baru kami ini lebih dikenal dan banyak dikunjungi masyarakat Kota Kraksaan seperti saat masih di berada di lokasi lama," harapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Moch Khoiri, Ketua Paguyuban PKL Semarak Kota Kraksaan. Pihaknya merasa sangat diperhatikan dengan adanya acara kedinasan tersebut. Sedikitnya 1.250 kupon makan dan voucher belanja disebar kepada seluruh peserta upacara untuk ditukar langsung di lokasi PKL Semarak dalam acara tasyakuran tersebut.

"Alhamdulillah hal ini cukup menghibur kami di tengah turunnya pendapatan dikarenakan kepindahan lokasi jualan kami. Kami harap acara seperti lebih sering dillaksanakan di tempat kami. Insya Allah kami akan selalu siap melayani," kata Moch Khoiri di sela-sela kesibukannya melayani kerumunan aparatur pemerintah itu.

Dalam momentum tasyakuran HUT ke-8 Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo itu ia berharap agar pemerintah lebih gencar dalam melakukan promosi untuk lebih mengenalkan keberadaan tempat baru mereka ini. Hal ini dikarenakan karena sampai saat ini kunjungan masih dirasa sepi.

"Kami harap Pemkab bisa memfasilitasi dipasangnya umbul-umbul atau baliho di sekitar Alun-alun dan di jalan sekitar lokasi Semarak, hal ini akan menarik perhatian masyarakat," tandasnya.

"Harapan kami selanjutnya agar fasilitas air bersih segera dipenuhi, karena itu adalah kebutuhan utama kami saat melakukan jual beli. Terakhir adalah agar pemerintah bisa menertibkan para pedagang baru yang berjualan di Alun-alun agar sedapatnya bergabung disini saja. Karena itu cukup berpengaruh untuk eksistensi kami disini, " pungkasnya. (dra)

Subscribe to receive free email updates: