Operasi Lilin Candi 2017, Polres Blora Terjunkan 500 Personil

Sekitar 500 personil Kepolisian mengikuti kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2017 di halaman Mapolres Blora, Kamis (21/12/2017). (foto: dok-ib)
BLORA. Guna melakukan pengamanan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2018, Polres Blora lewat Operasi Lilin Candi 2017 mulai menerjunkan 500 personil yang disebar di berbagai wilayah. Utamanya untuk mengamankan gereja dan pusat keramaian, baik pusat ekonomi maupun lokasi wisata.

Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH menyatakan bahwa sebagai bentuk kesiapan pengamanan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2018, pihaknya melaksanakan Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolres Blora pada hari Kamis (21/12/2017).

"Semua kekuatan dari masing-masing satuan disiagakan, bersinergi dengan lintas sektoral seperti Bidang Perhubungan Dinrumkimhub, TNI, Senkom, Satpol PP, BPBD, Pramuka dan PMI. Tadi apelnya dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, dan dihadiri jajaran Forkopimda," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Operasi Lilin Candi 2017 dimulai pada Jumat (22/12/2017) hingga Selasa (2/1/2018), selama 12 hari kalender.

"Beberapa pos pengamanan kami dirikan di Alun-alun dan beberapa gereja. Pengamanan dan sterilisasi gereja juga akan dilakukan beberapa jam sebelum misa dilakukan. Operasi Lilin ini mengedepankan tindakan Preventif yang didukung dengan tindakan deteksi dini serta penegakan hukum secara Profesional dan Proporsional," tandasnya.

Sebelumnya, Bupati saat memimpin apel menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D yang menyatakan agar pengamanan yang telah dipersiapkan dengan serius dan sungguh-sungguh, dapat diimplementasikan pada tahap pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2017.

"Dengan bersungguh-sungguh melakukan pengamanan, maka akan mampu memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga dapat menjalankan ibadah dan perayaan pergantiaan tahun dengan aman, nyaman, tertib dan lancar," ujarnya.

Lebih lanjut Bupati menyatakan bahwa perayaan kedua event tersebut tentu akan membawa dampak yang signifikan pada peningkatan aktifitas masyarakat di tempat keramaian, seperti area perbelanjaan, tempat ibadah, juga tempat hiburan dan rekreasi.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan arus dan mobilitas masyarakat yang menggunakan sarana transportasi. Hal ini akan berimplikasi terhadap munculnya berbagai gangguan Kamtibmas dan permasalahan dibidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Tolong dijaga dengan baik gereja-gereja dan titik titik keramaian yang ada di Blora. Terutama setelah beralihnya Jl.Rembang-Blora-Cepu menjadi jalan nasional, dan semakin mulusnya Blora-Purwodadi hingga Semarang membuat kepadatan arus lalu lintas semakin meningkat. Pasar-pasar tradisional yang berpotensi menimbulkan kemacetan saya minta ikut dijaga," lanjut Bupati Djoko Nugroho.

Ia juga mengapresiasi hasil kinerja jajaran kepolisian karena selama tahun 2017 ini wilayah Blora bisa tetap kondusif, tanpa gangguan keamanan yang berarti. (res-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: