OJK Dorong Literasi Keuangan Desa


Jakarta, Info Breaking News - Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sarjito, mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan angka literasi keuangan masyarakat pedesaan di Indonesia.
"Upaya peningkatan literasi keuangan tersebut terus dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pembinaan dan pengadaan seminar literasi keuangan," ujar Sarjito, di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (5/12).

Menurutnya, hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2016 menunjukkan 67,8 persen masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 29,7 persen masyarakat yang well literate.

"Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang telah menggunakan produk keuangan tanpa dibekali pemahaman keuangan yang memadai," jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, indeks literasi dan inklusi keuangan untuk masyarakat pedesaan menunjukkan nilai yang semakin rendah, yaitu hanya 23,9 persen masyarakat yang well literate dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 63,2 persen.

"Selain itu, tingginya area underbank di Indonesia juga menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga keuangan formal," paparnya.

Sarjito menambahkan, sektor jasa keuangan berkembang sangat dinamis dan cepat. Pergeseran preferensi masyarakat pada layanan digital dengan memanfaatkan penggunaan teknologi komputer, smartphone, dan penggunaan mobile internet telah memicu berkembangnya produk dan layanan keuangan di Indonesia serta dan tersedianya beragam akses keuangan.
"Perkembangan teknologi informasi tersebut, tentu saja memberikan peluang yang sangat besar untuk meningkatkan pemerataan pendapatan dan pertumbuhan yang lebih inklusif," tambahnya.*** Ira Maya.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :